Berita Viral
Gegara Payung, Viral Camat Rantepao Dipermalukan Bupati Toraja Utara hingga Resign, Ini Sosoknya
Kronologi viral Camat Rantepao Jeniaty Rike Ekawaty diduga dipermalukan Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang hingga pilih mengundurkan diri.
TRIBUN-SULBAR.COM - Viral kisah Jeniaty Rike Ekawaty, Camat Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan yang mengundurkan diri per Rabu (13/12/2023).
Diduga pengunduran diri camat perempuan tersebut akibat merasa dipermalukan atasannya, Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang di depan publik.
Surat pengunduran diri wanita yang akrab disapa Jeni tersebut beredar luas di media sosial terutama lewat grup Whatsapp.
Baca juga: Viral Temuan 5 Mayat di Unpri, Sempat Diklaim Manekin, Kini Terungkap Fakta di Baliknya

Ditemui di kantornya, Kamis (14/12/2023), Jeniaty membenarkan mengenai surat pengunduran dirinya tersebut.
Namun, sang camat yang kala itu mengenakan baju Pokko khas Toraja berwarna merah, enggan memberikan penjelasan lengkap.
"Terima kasih sudah berkunjung, untuk hal tersebut saya no comment dulu," katanya kepada Tribun Toraja.
"Itu sudah keputusan saya, belum bisa memberikan keterangan ya, biarlah saya tenangkan pikiran dulu," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Jeni mengajukan pengunduran dirinya karena merasa telah dipermalukan Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang.
Berikut bunyi isi surat pengunduran di Jeniaty Rike Ekawaty:
“Dengan ini menyatakan mengundurkan diri dari jabatan sebagai Camat Rantepao. Adapun alasan pengunduran diri saya dikarenakan prinsip hidup serta saya sudah tidak merasa nyaman dengan kondisi kerja saya saat ini, yang dimana saya sudah berusaha untuk totalitas dalam bekerja selama ini.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan kesadaran penuh tanpa adanya paksaan dari pihak manapun."
Baca juga: Viral Polisi Tilang Relawan Pengawal Ambulans hingga Pasien Terbentur, Polda Metro Jaya Buka Suara
Sosok Jeniaty
Sebagai informasi, Jeniaty dilantik sebagai Camat Rantepao pada 15 November 2022 oleh Bupati Toraja Utara.
Ia merupakan alumni SMA 1 Nabire, Papua.
Ibunya bernama Alfrida Rassi, seorang pensiunan guru. Sedangkan ayahnya bernama (alm) Phiter Tangke Rombe, mantan Sekda Kabupaten Paniai, Papua.
Jeniaty alias Jeniaty tercatat sebagai anak pertama dari 3 bersaudara.

Salah satu staff di Kecamatan Rantepao, Gerson, mengatakan bahwa Jeniaty merupakan sosok yang baik dan pengayom selama jadi Camat Rantepao.
"Beliau baik, tidak pernah marah di depan umum. Kalau kami ada salah, dia akan menegur dengan bijak, layaknya atasan ke bawahan," ucap Gerson kepada Tribun Toraja, Kamis (14/12/2023).
"Dalam pekerjaan, ibu sangat teliti dalam pekerjaan. Setiap tugas kami selesaikan bersama-sama," tambahnya.
Seorang warga Rantepao mengenal Jeniaty sebagai sosok yang baik dan pekerja keras, bahkan dekat dengan sang Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang.
Makanya, ia tidak menyangka Jeniaty mengambil langkah mengundurkan diri.
"Apa yang dilakukan ibu Jeni itu adalah hal yang luar biasa dan berani. Saya salut sama Beliau," kata sosok yang enggan disebutkan namanya tersebut.
Baca juga: Viral Video Tak Senonoh Wanita Berseragam ASN Pemprov Banten, Identitasnya Bocor
Duduk Perkara
Informasi diterima Tribun Toraja, Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang, memarahi camat perempuan itu, bahkan mengusirnya dari panggung upacara.
Pemicu bupati marah karena persoalan payung saat apel gabungan di Lapangan Bakti Rantepao, Senin (14/12/2023).
Hal itu diungkapkan salah satu kepala seksi di jajaran Pemkab Toraja Utara, JG.
"Camat Rantepao tersinggung dengan perkataan Bupati Toraja Utara," ucap JG kepada Tribun Toraja, Kamis (14/12/2023) sore.
Ia menjelaskan, saat apel gabungan, Bupati Toraja Utara meminta penjelasan Camat Rantepao terkait progres penjualan payung untuk dana Natal Pemkab Toraja Utara.
Sebelumnya, seluruh ASN diminta untuk membeli payung seharga Rp100 ribu, guna pendanaan perayaan Natal Pemda Toraja Utara.
"Saat itu, pak bupati mempertanyakan sudah sampai mana progres penjualan payung tersebut," kata JG.
Camat Rantepao lalu menghampiri bupati di atas panggung dengan maksud menjelaskan hal tersebut.
Disitulah, Ombas, sapaan bupati, marah-marah dan mengusir Camat Rantepao.
Ombas juga sempat berkata kasar ke Camat Rantepao.
"Tapi saya dengar kabar katanya Pak Bupati mengatakan dia tidak marah, hanya melarang Ibu Jeny mendekat karena podium dan sekitar podium itu sangat licin, banyak genangan air habis hujan," ucap JG.
Dikonfirmasi terpisah, Sekda Toraja Utara, Salvius Passang, mengaku sudah mendengar polemik Camat Rantepao tersebut.
Ia mengaku belum menerima surat pengunduran diri Jeniaty.
Ia mengatakan, persoalan itu mungkin karena terjadi miskomunikasi antar Bupati Toraja Utara dan Camat Rantepao.
"Mungkin miskomunikasi itu. Semoga ada jalan tengah," tutur alumni Unhas ini.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribuntoraja.com dengan judul Benarkan Mundur Sebagai Camat Rantepao, Jeniaty: Saya Mau Tenangkan Pikiran Dulu, Disuruh Jual Payung Sama Bupati Toraja Utara, Camat Rantepao Mundur dari Jabatannya, dan Pegawai Kecamatan Rantepao Sebut Jeniaty Sosok yang Teliti dan Baik
Viral di Mamuju: Anak Rekam dan Hina Ibu Kandungnya, Anak di Arab Saudi Minta Ibunya Diselamatkan |
![]() |
---|
Sahara Berbohong ke KDM saat Podcast Terungkap Lewat Video Viral di Tiktok, Faktanya Tendang Yai MIM |
![]() |
---|
VIRAL Mobil Propam Tapanuli Selatan Diduga Dikendarai Remaja Terlibat Tabrak Lari di Palangkaraya |
![]() |
---|
KRONOLOGI Anggota Lanal Mamuju Tampar Pemuda Gegara Masalah Asmara Sang Adik |
![]() |
---|
VIRAL Pasangan Siswa SMP di NTB Lombok Melangsungkan Pernikahan, Orang Tua Dipolisikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.