Sampah Polman

Sampah di Terminal Wonomulyo Numpuk Lagi Imbas Penimbunan di Matakali Berhenti

Sampah yang dibungkus plastik ini sudah mengeluarkan bau busuk, lalat nampak mengerumuninya.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Fahrun Ramli
Penampakan tumpukan sampah di pinggir jalan akses menuju Kompleks Terminal Wonomulyo, Kecamatan Wonomulyo, Polman, Jumat (8/12/2023). 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Sampah kembali menumpuk di jalur masuk Kompleks Terminal Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Jumat (8/12/2023).

Pantauan Tribun-Sulbar.com, sampah ini berjejer memanjang sekitar 15 meter di pinggir jalan masuk Terminal Wonomulyo.

Sampah yang dibungkus plastik ini sudah mengeluarkan bau busuk, lalat nampak mengerumuninya.

Satu unit bak sampah tidak cukup untuk menampung, sampah pun mulai berserakan.

Tumpukan sampah ini sudah beberapa hari terjadi, dampak dari penimbunan sampah di Matakali terhenti.

"Biasanya sering diangkut, tapi ini sudah beberapa hari dibiarkan karena belum tau mau dibawa kemana," ujar salah satu warga kompleks terminal, Dino kepada wartawan.

Dia mengatakan tumpukan sampah ini sering diangkut oleh petugas kebersihan setempat.

Namun beberapa hari terakhir tidak lagi diangkut lantaran tidak adanya tempat pembuangan sementara.

Selama ini, kata Dino sampah sering dibawa ke Kecamatan Matakali untuk ditimbun tanah.

"Saya dengar-dengar di sana terhenti sementara, jadi menumpuk lagi," lanjutnya.

Ia juga mengatakan warga sudah lama membuang sampahnya di jalan menuju terminal ini.

Awalnya hanya beberapa warga yang membuang, lambat laun menumpuk dan berserakan.

Sebelumnya diberitakan, aktivitas penimbunan sampah di belakang kompleks pasar Kelurahan Matakali, Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) dihentikan untuk sementara waktu.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, Kamis (7/12/2023) tidak ada aktivitas di lokasi penimbunan sampah.

Dua unit alat berat nampak terparkir tepat dibelakang gedung Kompleks Pasar Matakali.

Sampah yang sempat ditimbun tanah nampak masih berserakan, bercampur lumpur.

Bau busuk sampah juga sangat menyengat di lokasi, lalat mulai berkerumun di kompleks pasar.

Akses jalan ke lokasi penimbunan sampah juga becek lantaran sempat diguyur hujan deras tadi malam.

"Mulai hari ini kita tidak ada dulu aktivitas, karena di lokasi juga sering banjir, kita benahi dulu," terang Plt DLHK Polman, Agusnia Hasan Sulur kepada wartawan.

Dia menjelaskan saat ini lokasi penimbunan sampah dalam pembenahan agar tidak tergenang banjir.

Akses jalan ke lokasi akan dibenahi agar tidak becek, dan timbunan sampah diperbaiki.

Agusnia mengatakan jika genangan air di lokasi tidak mengalir, maka penimbunan sampah ini dihentikan total.

"Penyebabnya ada sumbatan sehingga air tidak lagi mengalir, memang ada bau sampah di lokasi," lanjutnya.

Dia telah mengunjungi lokasi tersebut bersama pihak pemerintah kecamatan setempat.

Untuk melihat langsung, dan mengambil sampel untuk mengetahui pencemaran lingkungannya.

Ia mengaku pihaknya terus berupaya untuk mengatasi masalah sampah hingga Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dapat difungsikan.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved