Demo Masyarakat Botteng di Kantor Bupati Mamuju Ricuh, Massa dan Aparat Pengamanan Saling Dorong

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Demo Masyarakat Botteng, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) menuntut bantuan gempa berakhir ricuh di depan Kantor Bupati Mamuju, Jl Soekarno Hatta, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju.

Massa dan aparat Satpol PP Mamuju dan kepolisian saling dorong tepat di depan gerbang pintu masuk halaman Kantor Bupati Mamuju.

Massa aksi yang berusaha masuk ke kantor Bupati Mamuju dihalangi aparat pengamanan.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, terlihat sejumlah massa aksi saling dorong dengan pasukan pengamanan yakni Satpol PP dan anggota polisi.

Beberapa kali koordinator aksi mengingatkan massa untuk tidak bersentuhan dengan aparat, namun massa aksi tidak memperdulikan.

Massa aksi terus berusaha menerobos masuk ke halaman kantor Bupati Mamuju, namun terus dihalangi oleh aparat pengamanan.

Bahkan massa aksi melemparkan air gelas ke arah aparat karena terus dihalangi untuk bertemu dengan perwakilan Pemkab Mamuju.

Beberapa kali massa terus berusaha menerobos bahkan aparat terus mendorong mundur sejumlah massa aksi tersebut.

"Tolong teman-teman (massa aksi) tidak terprovokasi, jangan tuntutan kita tidak ditanggapi oleh pemerintah," kata Defri ingatkan massa aksi yang saling dorong dengan aparat.

Usai diingatkan oleh Defri sebagai penanggung jawab aksi, massa aksi akhirnya memilih mundur dan melanjutkan orasi terkait kejelasan bantuan gempa tahap dua.

Berikut Tuntutan massa aksi dari Masyarakat Botteng:

1. Copot Kepala BPBD Mamuju

2. Perjelas dan percepatan penyaluran bantuan dan stimulan tahap II

3.Mendesak Bupati Mamuju Sutinah Suhardi membuat video pernyataan bersama dengan massa

4. Mosi tidak percaya DPRD Mamuju, mendesak DPR Mamuju agar mengawal percepatan bantuan dan stimulan tahap II dan membuat video bersama massa aksi.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman