Berita Majene
Budayawan Sulbar Sebut Logo Majene di Penutup Selokan Tidak Etis
Budayawan Mandar ini mengaku, banyak penggiat budaya yang telah menghubunginya untuk dimintai pendapat.
Penulis: Suandi | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Penggunaan logo Kabupaten Majene yang dijadikan penutup selokan membuat budayawan Sulbar angkat suara.
Ialah Bustan Basir, budayawan asal Majene.
Budayawan Mandar ini mengaku, banyak penggiat budaya yang telah menghubunginya untuk dimintai pendapat.
Menurutnya, dalam konteks kebudayaan penggunaan logo Majene jadi penutup selokan sangat tidak etis.
"Prinsip etis orang mandar adalah siri'. Kalau sudah tidak ada siri' , ya mati," ujarnya melalui pesan WhatsApp, Senin (20/11/2023).
Lebih lanjut, logo Kabupaten Majene mengandung banyak makna, harapan, cita-cita, dan falsafah, serta siri'.
"Mau jadi apa kita kalau cita-cita Kabupaten Majene mau diinjak-injak seperti itu," sambungnya.
Bustan Basir dan budayawan Mandar lainnya berharap agar logo pada penutup selokan tersebut segera dicabut.
"Mudah-mudahan pihak yang menaruh logo tersebut segera mencabut," pungkasnya.
Ia mengaku prihatin karena logo Majene dibaurkan diinjak-injak.
Falsafah mandar mengatakan 'siri ditanne niala modal'.
Kalau kita sudah tidak ada siri' ya sudah selesai.
Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi
Besok Massa HMI Majene Akan Demo Kantor Kejari, Ungkap Kasus Korupsi Kapal Jalan di Tempat |
![]() |
---|
Estuaria Indonesia Tanam 200 Fragmen Karang di Perairan Pemboang Majene |
![]() |
---|
Tolak Perusahaan Tambang, HMI Majene Akan Demo Dinas ESDM Sulbar |
![]() |
---|
1.757 Anak Tidak Sekolah di Majene, Disdikpora Genjot Program Paket A, B, dan C |
![]() |
---|
Meski Kuota Penuh Orang tua di Majene Bersikeras Sekolahkan Anaknya di SDN 20 Rangas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.