Perang Hamas dan Israel
Kanada Bela Israel Soal Serangan Roket di Gaza, Tuduh Hamas Pelakunya
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan lebih dari 470 orang tewas dalam ledakan tersebut, sementara Israel mengatakan jumlah dibesar-besarkan
TRIBUN-SULBAR.COM - Berdasarkan analisis sumber terbuka, Departemen Pertahanan Nasional Kanada menyampaikan, serangan di Gaza hingga menyebabkan korban jiwa di rumah sakit Al-Ahli di Gaza pada 17 Oktober lalu, bukan dari tentara Israel.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan lebih dari 470 orang tewas dalam ledakan tersebut, sementara Israel mengatakan jumlah tersebut sengaja dibesar-besarkan.
Kanada menuding serangan itu justru disebabkan oleh roket yang ditembakkan dari Gaza sendiri.
Temuan Kanada ini serupa dengan kesimpulan dari Perancis dan Amerika Serikat.
Penilaian Kanada didasarkan pada analisis kerusakan akibat ledakan di kompleks rumah sakit, termasuk bangunan yang berdekatan dan area di sekitar rumah sakit, serta pola penerbangan dari amunisi yang masuk.
Menurut mereka, ledakan tersebut kemungkinan besar melainkan disebabkan oleh roket Tentara Hamas Palestina.
"Analisis yang dilakukan secara independen oleh Komando Intelijen Pasukan Kanada menunjukkan dengan tingkat keyakinan yang tinggi bahwa Israel tidak menyerang rumah sakit Al-Ahli pada 17 Oktober 2023," kata Departemen itu dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters.
Dikutip dari Al Jazeera, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat telah menyerukan untuk dilakukan penyelidikan internasional yang independen terhadap ledakan dahsyat di RS awal pekan ini.
Saat terjadi ledakan, RS tersebut disebut dalam kondisi penuh sesak.
Para pejabat Palestina di Jalur Gaza yang terkepung menyalahkan serangan Israel atas ledakan di RS al-Ahli.
Sementara, Militer Israel mengatakan hal itu disebabkan oleh roket yang ditembakkan oleh kelompok Jihad Islam Palestina, yang membantah pernyataan tersebut.
Sekutu Israel, Amerika Serikat, juga menyalahkan pejuang Palestina, sementara negara-negara Arab menyalahkan Israel. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul https://www.kompas.com/global/read/2023/10/22/150524770/kanada-sebut-israel-bukan-pelaku-serangan-rs-di-gaza
| LOHPU: Revisi UU P2SK Harus Perkuat Independensi BI, Calon Gubernur Tak Perlu Persetujuan DPR |
|
|---|
| Kronologi Truk Tabrak Apotek di Polman, Pemilik Tuntut Ganti Rugi Rp 200 Juta |
|
|---|
| Kesal Sering Dimintai Rokok Pelajar di Polman Baku Pukul dengan Teman Sekolah, Kepsek Lapor Polisi |
|
|---|
| Pertamina Pastikan Distribusi BBM Adil, Minta SPBU Jangan Curang! |
|
|---|
| PNS di Way Kanan Ditangkap Kejati Sumsel, Nekat Nyamar Jadi Jaksa, Modus Nego Kasus Korupsi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/Orang-orang-mencoba-memadamkan-api-di-mobil-menyusul-serangan-roket.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.