Dampak Kemarau Panjang, Sungai di Sampoang Kalukku Kering buat Petani Menjerit

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Kemarau panjang atau El Nino membuat sejumlah daerah di Sulawesi Barat (Sulbar) alami kekeringan.

Salah satunya di Lingkungan Sampoang, Kelurahan Sinyonyoi Selatan, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

Sungai yang dulunya dalam, kini menjadi kering imbas dari kemarau yang berlangsung lama.

Di sekitar sungai ada ladang pertanian jangka pendek, seperti tanaman cabai, kangkung dan kacangan-kacangan yang kini tidak lagi tumbuh subur karena kemarau.

Para petani yang dulunya ambil air di sungai menggunakan mesin pompa untuk menyiram tanaman kini semakin sulit.

Karena, air sungai semakin dangkal hingga membuat petani merasa kesulitan memperoleh air untuk menyiram tanamannya.

Para petani harus turun langsung ke sungai untuk mengambil langsung air.

Salah satu petani Safaruddin mengaku, kemarau panjang ini membuat dirinya kesulitan karena kurangnya air.

"Biar kita tanam banyak-banyak tapi kalau air susah, pasti akan gagal tanam kita juga," ungkap pria sapaan Apal itu kepada Tribun-Sulbar.com, Minggu (8/10/2023).

Safar mengatakan, petani itu sangat mengharapkan air hujan, karena biar air sungai diambil itu tidak cukup untuk menyuburkan tanaman.

"Karena tanaman itu harus rutin disiram, apalagi musim kemarau. Jadi memang kita butuh hujan agar terbantu," ujarnya.

Dia berharap, musim penghujan segera tiba agar pertanian kembali lancar dan kehidupan ekonomi kembali stabil.

"Banyak permintaan sayuran-sayuran ini, tapi kurang sekali karena begitu lah, musim kemarau ini," pungkasnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman