Berita Internasional

Intelijen Gagal, Israel Luluh Lantak Diserang Hamas, 313 Orang Tewas, Palestina Waspada Perang

Serangan besar-besaran dilancarkan kelompok militan Palestina Hamas ke Israel pada Sabtu (7/10/2023).

Editor: Via Tribun
AFP/MAHMUD HAMS
Gumpalan asap membumbung di atas gedung-gedung di Kota Gaza pada 7 Oktober 2023. saat serangan udara Israel menghantam gedung Palestine Tower. Sedikitnya 313 orang dilaporkan tewas di Israel, sementara pihak berwenang Gaza merilis jumlah korban tewas sebanyak 198 orang dalam eskalasi paling berdarah dalam konflik yang lebih luas sejak Mei 2021, dengan ratusan orang lainnya terluka di kedua belah pihak. 

TRIBUN-SULBAR.COM - Serangan besar-besaran dilakukan kelompok militan Palestina, Hamas ke wilayah Israel pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

Ribuan roket dari Gaza ditembakkan bertubi-tubi dan sejumlah prajurit dikerahkan ke perbatasan.

Akibatnya, korban tewas mencapai hingga 313 orang, sementara 1.990 lainnya luka-luka dan diduga masih akan terus bertambah seiring memanasnya situasi.

Baca juga: Berupaya Damaikan Putin dan Zelensky, Arab Saudi akan Gelar Pertemuan Bahas Konflik Rusia Vs Ukraina

Hamas menguasai Gaza sejak 2007, menyebabkan blokade Israel yang melumpuhkan wilayah miskin berpenduduk 2,3 juta orang itu.

Juru bicara Militer Israel, Jonathan Conricus, telah memberikan sebuah briefing pada Minggu (8/10/2023) pagi, ketika pertempuran terus berlanjut di bagian selatan negara itu semalam.

Sementara itu Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu bereaksi keras usai Hamas menghujani wilayahnya dengan rentetan tembakan roket dan senjata di 22 lokasi di luar Jalur Gaza.

Ia mengatakan, Israel akan meladeni serangan Hamas dan menyebutnya sebagai perang.

"Kita sedang berperang. Musuh akan membayar harga yang belum pernah terjadi sebelumnya," ujar Netanyahu, dikutip dari PBS, Sabtu.

Baca juga: Akan Hadiri KTT G7 di Benua Eropa, Jokowi Akan Bicara Soal Perdamaian Rusia dan Ukraina

Anak Israel jadi korban serangan 5000 roket Hamas. Ribuan anak terancam tewas. Diduga dari 40 tewas dan 700 lebih korban luka sebagian adalah perempuan dan anak.
Anak Israel jadi korban serangan 5000 roket Hamas. Ribuan anak terancam tewas. Diduga dari 40 tewas dan 700 lebih korban luka sebagian adalah perempuan dan anak. (Tribunnews.com)

Kegagalan Intelijen Israel

Duta Besar Israel untuk Perancis, Raphael Morav, pada Sabtu (7/10/2023) mengatakan bahwa negaranya tidak cukup siap saat diserang Hamas.

“Terkait kejutan ini, kami tidak cukup siap menghadapinya, kami bahkan bisa katakan hampir tidak siap,” kata Dubes Morav dalam wawancara dengan radio Perancis Europe 1.

Ketika ditanya tentang kemungkinan kegagalan badan intelijen Israel, Morav menjawab, "Tentu saja, ya... karena biasanya kami seharusnya sudah siap".

“Pelajaran harus diambil,” tambahnya, dikutip dari kantor berita AFP.

Israel diserang Hamas pada Sabtu (7/10/2023) pagi dari Jalur Gaza--melalui udara, darat dan laut--kemudian membalasnya dengan serangan udara di daerah kantong yang diblokade tersebut.

Ini adalah konflik Israel-Palestina dengan korban terbanyak sejak Mei 2021.

Baca juga: Panas! Israel Naik Pitam Usai Menlu Rusia Sebut Pemimpin Nazi Adolf Hitler Keturunan Yahudi

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved