Korupsi Unsulbar

Korupsi Berjamaah Membelit Unsulbar, Pendiri Sedih dan Kecewa: Mereka SDM yang Dititip Unhas

Mantan Rektor Universitas Hasanuddin ini mengatakan, seharusnya Unsulbar dikelola dengan baik untuk melahirkan SDM Sulbar yang berkualitas.

Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar.com
Tokoh pendiri Universitas Sulawesi Barat Prof Basri Hasanuddin saat ditemui di Mamuju, Sulbar, Kamis (21/9/2023) 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Tokoh pendiri Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar), Prof Basri Hasanuddin, sedih dan kecewa dengan kasus korupsi berjamaah yang membelit Unsulbar saat ini.

"Saya sedih dan kecewa saya mendengar ada ketidak beresan di Unsulbar, karena saya terlibat dalam pendirian universitas ini," kata Prof Basri kepada Tribun-Sulbar.com di Mamuju, Kamis (21/9/2023) kemarin.

Mantan Rektor Universitas Hasanuddin ini mengatakan, seharusnya Unsulbar dikelola dengan baik untuk melahirkan SDM Sulbar yang berkualitas.

"Seyogyanya ini tidak terjadi, apalagi Unsulbar ini universitas baru," ujarnya.

Ia mengatakankan, manajemen yang salah tersebut harus segera dibenahi, Unsulbar harusnya berkembang cepat.

Anggaran yang diturunkan pusat, lanjut Prof Basri, harus digunakan dengan benar untuk membangun infrastruktur kampus.

"Pejabat-pejabat yang ditangkap ini semua teman, adik-adik saya. Aksan itu, adik saya itu, saya yang minta dia lanjut periode kedua, jadi itu sumber daya yang dititipkan Unhas, tapi ternyata kejadiannya malah seperti ini, itu yang membuat saya makin sedih," pungkasnya.

"Jadi ini juga terkesan mereka menodai nama baik Almamaternya, yaitu Unhas yang pernah saya pimpin," sambungnya.

Ia berharap, Rektor Unsulbar yang baru Prof Muhammad Abdy bisa lebih baik, membangun manajemen kampus yang sehat sehingga kemajuan bisa dicapai lebih cepat.

"Semoga rektor baru ini bisa membangun manajemen yang lebih sehat, sehingga kasus-kasus korupsi tidak lagi terjadi," tuturnya.

Tokoh pendiri Universitas Sulawesi Barat Dr Rahmat Hasanuddin saat ditemui di Mamuju
Tokoh pendiri Universitas Sulawesi Barat Dr Rahmat Hasanuddin saat ditemui di Mamuju, Kamis (21/9/2023)

Sementara itu, Dr Rahmat Hasanuddin, menambahkan, ia dan Prof Basri Hasanuddin bersama-sama berjuang mendirikan Universitas Sulawesi Barat.

"Luar biasa pendirian kampus ini (Unsulbar) karena kita berangkap dari cita-cita bahwa Sulbar harus punya lembaga pendidikan untuk mendukung pembangunan Sulawesi Barat," katanya.

Dengan adanya kasus korupsi yang membelit Unsulbar saat ini, Rahmat Hasanuddin juga mengaku sangat sedih.

"Saya lebih sedih dan prihatin, karena mereka itu teman-teman saya semua di Unsulbar," ucapnya.

Mesti, lanjutnya, Unsulbar harus dipertahankan marwahnya karena ini lembaga pendidikan, namun tau-tau marwah itu dirusak sehingga menimbulkan penialaian negatif dari masyarakat terhadap Unsulbar.

"Tapi tentu kita harus mengapresiasi penegak hukum dalam memberantas kasus korupsi ini. Karena seseorang yang ditangkap pasti ada salahnya," pungkasnya.

Dia berharap, masalah ini menjadi pelajaran bagi rektor Unsulbar yang baru sehingga kasus serupa tidak terulang.(*)

 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved