Harga Beras Melonjak

Harga Beras di Mamuju Kian Melonjak, Jenis Premium Tembus Rp 14 Ribu Per Kilogram

Menurut Jamal, kenaikan harga beras ini hampir setiap pekan bahkan diperkirakan akan terus melonjak.

|
Penulis: Abd Rahman | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar.com/Abd Rahman
Beras di salah satu lapak di Pasar Baru Mamuju, Jl Abdul Syakur, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat 

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Harga beras di Pasar Tradisional Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), kian mencekik masyarakat.

Harganya kian melonjak, beras primium di Pasar Baru Mamuju, Jl Abdul Syakur Mamuju, kini tembus Rp 14 ribu per kilogram.

Sebelumnya harga beras Rp 12.500 untuk per kilogram.

Untuk beras medium juga naik Rp 13 ribu kg yang sebelumnya hanya Rp 10 ribu.

Sedangkan untuk harga beras untuk 5 kilogram kini menjadi Rp 64 ribu yang sebelumnya berada di harga Rp 57 ribu.

Kemudian untuk harga beras 10 kg dari harga Rp 115 ribu kini menjadi Rp 130 ribu.

Sementara beras 25 kg naik dari Rp 240 ribu naik menjadi Rp 310 ribu.

Kenaikan harga beras karena kurangnya stok dari distributor imbas dari musim kemarau panjang atau El Nino.

"Sekarang stok menepis, banyak petani gagal panen bahkan gagal tanam juga karena kemarau panjang," kata Jamal, salah satu pedagang di Pasar Baru Mamuju kepada Tribun-Sulbar.com, Selasa (12/9/2023).

Menurut Jamal, kenaikan harga beras ini hampir setiap pekan bahkan diperkirakan akan terus melonjak.

"Diperkirakan harga beras akan naik terus melonjak, ini hampir setiap pekan naiknya," ujarnya.

Sementara itu salah satu warga Risma mengaku, sangat merasakan dampak kenaikan harga beras akhir-akhir ini.

"Tidak makan nasi saya nanti ini harga beras terus naik, sementara ini kebutuhan pokok utama," keluhnya.

Dirinya terpaksa membeli beras dengan takaran per kilogram tidak sanggup lagi beli beras untuk per karungnya.

"Apa-apa semua naik, jadi untuk menghemat saya harus beli yang per liter atau saya beli per kilogram saja dulu," bebernya.

Dia berharap, pemerintah harus memikirkan nasib rakyat yang kondisi ekonomi menengah ke bawah. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved