IRT Tewas Gantung Diri
Keluarga IRT Tewas Gantung Diri di Tabulahan Mamasa Tak Mau Korban Diautopsi, Berikut Alasannya
Korban merupakan warga Dusun Tarinding Selatan, Desa Talopak, Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa.
Penulis: Hamsah Sabir | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMASA - Pihak keluarga ibu rumah tangga (IRT) tewas bunuh diri di Desa Talopak, Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa, tak mau korban autopsi.
Hal ini diungkapkan oleh Kapolsek Tabulahan IPDA Samson, saat dikonfirmasi Jurnalis Tribun-Sulbar.com, Kamis (7/9/2023), sekira pukul 14:10 Wita.
"Pihak keluarga tak mau perpanjang, mereka sudah terima dan tidak mau autopsi Pak," ungkap Samson.
Sebagaimana diketahui, seorang IRT bernama Sinarli (29) warga Dusun Tarinding Selatan, Desa Talopak, Kecamatan Tabulahan, ditemukan tewas gantung diri dikamarnya.
Kapolsek Tabulahan mengatakan, saat kejadian suami korban tidak berada di tempat.
"Suaminya di Palu Sulawesi Tengah (Sulteng), tapi sudah dalam perjalanan ke sini," jelasnya.
Kata dia, suami korban baru berangkat ke Palu kemarin.
Ditanya soal motif, Samson tak memberi jawaban secara jelas.
"Kita juga tidak enak, tanya - tanya terus Pak, karena itu pihak keluarga tidak mau perpanjang masalahnya," ungkapknya.
Namun kata dia, menurut pengakuan keluarga korban, belakangan korban sering melamun sendiri.
Diberitakan sebelumnya, Polisi ungkap kronologi seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kecamatan Tabulahan Kabupaten Mamasa, ditemukan tewas gantung diri.
Sebagaimana diketahui, pada hari ini Kamis (7/9/2023), sekira pukul 05:00 Wita, telah ditemukan seorang IRT bernama Sinarli (29) tewas gantung diri.
Korban merupakan warga Dusun Tarinding Selatan, Desa Talopak, Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa.
Ia diguga gantung diri dengan menggunakan, seutas tali berwarna kuning.
Namun saat pihak kepolisian Polsek Tabulahan tiba di pempat kejadian perkara (TKP), korban sudah lepas dari tali tersebut.
Kapoksek Tabulan IPDA Samson, mengatakan, mendapat laporan dari masyarakat adanya seoarang warga ditemukan tewas dengan cara gantung diri, Polsek Tabulahan bersama Kepala Puskesmas Tabulahan dr. Cici Indra Lesmana, langsung menuju lokasi kejadian.
Saat polisi tiba di TKP kata dia, rumah korban telah ramai oleh keluarga korban dan warga sekitar.
Saat itu kata dia, posisi korban sudah dilepas dari gantungannya.
Korban sudah dilepas oleh pihak keluarga dan warga sekitar.
Bahkan lanjut ia katakan, korban telah dikremasi oleh pihak keluarganya.
Di TKP kata dia, ditemukan seutas tali nilon berwarna kuning dengan panjang satu meter menggantung dikamar korban dengan posisi pada ujung bawah membentuk lingkaran.
Ia menjelaskan, dari hasil pemeriksaan dokter kepada korban, tidak ditemukan adanya tanda luka fisik pada korban.
Kata dia, motif korban rela mengakhiri hidupnya hingga saat belum diketahui.
"Sampai sekarang motifnya belum diketahui," pungkasnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Hamsah Sabir.
| Usai Ditabrak Pemotor, Bangkai Mobil Pembawa Uang Rp4,6 Miliar Terbakar Dievakuasi ke Polres Polman |
|
|---|
| Usai Wajibkan Siswa Baca 20 Buku, Gubernur SDK Buat Aturan Guru Wajib Baca Buku di Perpustakaan |
|
|---|
| 3 Zodiak Hari Ini Jumat Disirami Keberentungan, Taurus Keuangan Moncer, Libra Dapat Apresiasi |
|
|---|
| Jelang Musda Golkar Sulbar, Fahry Fadly Ungkap Sosok Samsul Mahmud Figur Muda Enerjik dan Visioner |
|
|---|
| KRONOLOGI Pria di Mamuju Ngamuk Bawa Sajam Tengah Malam Polisi Sebut Pelaku Sedang Mabuk |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sulbar/foto/bank/originals/Suasana-rumah-duka-korban-gantung-diri-di-Desa-Talopak-Kecamatan-Tabulahan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.