Berita Mamuju Tengah

Warga Mamuju Tengah Sulap Bambu Bekas Jadi Miniatur Kapal Pinisi, Bisa Pesan

Jeki menjelaskan inisiatif membuat miniatur kapal pinisi terinspirasi dari seseorang yang pernah ia temui beberapa waktu lalu.

Penulis: Samsul Bachri | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Syamsul Bachri
Pembina Komunitas Rumah Baca Paindo, Jeki (32) inisiator pembuat miniatur perahu Pinisi, Minggu (3/9/2023). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Jeki (32) warga Desa Kabubu, Kecamatan Topoyo, Mamuju Tengah sulap bambu bekas jadi karya bernilai rupiah.

Produk kerajinan dibuat pria yang juga aktif di dunia literasi ini adalah miniatur kapal pinisi.

Di sebuah pondok baca sederhana milik komunitas Rumah Baca Paindo di Desa Kabubu inilah, ia dan beberapa pemuda lainnya merangkai satu persatu komponen miniaturnya.

Beberapa unit miniatur telah ia hasilkan dan siap untuk dipasarkan.

Bahkan ada beberapa warga telah memesan produk kerajinannya.

"Alhamdulillah, sudah ada beberapa yang pesan, " Kata Jeki selaku pembina Komunitas Rumah Baca Paindo saat ditemui, Minggu (3/8/2023).

Menurutnya, membuat miniatur kapal pinisi baru ia geluti kurang lebih dua bulan.

"Baru ada sekitar dua bulan, awalnya hanya memfasilitasi anak-anak baca buku di pondok baca ini, " Tuturnya.

"Ini juga membuka ruang bagi anak-anak untuk berkreasi di Rumah Baca Paindo, "sebutnya.

Jeki menjelaskan inisiatif membuat miniatur kapal pinisi terinspirasi dari seseorang yang pernah ia temui beberapa waktu lalu.

"Dari sesorang yang saya temui beberapa tahun lalu, dia pengrajin bambu, meski sudah tua tapi karyanya beragam termasuk miniatur kapal pinisi, " Kata Jeki sembari meraut bambu, Sabtu (2/9/2023).

Berawal dari itu, ia pun mengajak anggota komunitas untuk membuat karya seni dari bambu.

"Kita beri ruang teman-teman pemuda untuk berkreasi dengan menghasilkan karya seni bernilai ekonomi, "terangnya.

Ia pun berharap, produk kerajinan mereka nantinya dapat dipasarkan secara luas.

"Semoga kdepannya dapat dipasarkan secara luas, " Imbuhnya.

Adapun harga miniatur per unitnya sesuia dengan tingkat kesulitan.

"Ada yang Rp 300 ribu ada juga yang Rp 500 ribu, tergantung biaya pembuatan dan tingkat kesulitannya, " Pungkasnya.

Laporan wartawan Tribun-Sulbar.com Samsul Bahri

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved