Berita Viral

Viral Imam Masykur Disebut Anggota Sindikat Obat Terlarang, Jadi Dalih Penyiksaan oleh Paspampres

Fakta terbaru kasus pembunuhan Imam Masykur oleh anggota Paspampres, ternyata terlibat sindikat?

Editor: Via Tribun
KOLASE SERAMBINEWS.COM
Warga Gandapura, Bireuen, Aceh, Imam Masykur (25) mengembuskan napas terakhir diduga karena disiksa oleh oknum Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). 

Ia mendapatkan informasi ada penyerahan jenazah Imam Maskur dari RSPAD Jakarta Pusat.

Penyerahan jenazah itu dilakukan pada 24 Agustus 2023. Namun, informasi ini baru berkembang pada Sabtu (26/8/2023) malam.

Diduga kasus jual obat ilegal

Sementara berdasarkan penuturan warga, Imam Masykur ditangkap karena menjual obat-obatan terlarang di toko kosmetik tempatnya berjualan.

"Ini kelihatannya toko kosmetik itu cuma kamuflase," kata Ketua RT setempat, Sarip Marjaya dikutip dari Kompas.com, Selasa (29/8/2023).

Hal senada disampaikan oleh warga berinisial B yang juga menjadi saksi penculikan Imam.

Ia menuturkan bahwa para pelanggan di toko kosmetik Imam itu rata-rata pengamen hingga tukang parkir.

Kendati demikian, B tidak tahu pasti jenis obat-obatan ilegal apa yang dijual Masykur kepada pelanggan.

Kesaksian warga lihat detik-detik Masykur diculik tiga oknum TNI yang menyamar menjadi polisi beredar.

Saat itu warga hendak menolong, namun ada pria berbadan tegap menyodorkan map dengan menyebut membawa surat tugas penangkapan.

Warga yang menyaksikan tidak bisa berbuat apa-apa meski tidak tahu persis apa isi dalam map yang dibawa oknum TNI tersebut.

Baca juga: SOSOK Yuni Mauliza Pacar Imam Masykur, Ungkap Curhatan Korban Sebelum Tewas Disiksa Oknum Paspampres

Efek Tramadol

Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif, dr Edi Darmawan Sp An Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) menjelaskan efek samping obat tersebut.

Berdasarkan uraiannya, Tramadol bila dikonsumsi dalam dosis yang berlebihan, dapat membuat perlambatan atau depresi napas.

"Kondisi akut itu bisa depresi napas yang berefek pada kehilangan kesadaran, jika tidak ditangani dengan bagus bisa meninggal," jelas dr Edi dalam program Serambi Spotlight dipandu News Manajer Serambi Indonesia, Bukhari M Ali di Studio Serambinews.com, Rabu (30/8/2023).

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved