Dana BOS SMPN 5 Mateng Raib

Dana BOS Rp 45 Juta Raib di Mobil Kepsek, Polisi Akan Periksa Kepsek dan Bendahara SMPN 5 Topoyo

Iptu Fredy mengatakan akan mendalami pemeriksaan pemilik mobil yang juga merupakan Kepala SMP Negeri 5 Topoyo.

Penulis: Samsul Bachri | Editor: Munawwarah Ahmad
Tangkap layar
Kepala Sekolah SMPN 5 Mamuju Tengah Yunus menjelaskan kronologi kejadian 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Reskrim Polres Mamuju Tengah dalami dugaan pembobolan mobil yang mengakibatkan dana BOS dan PIP SMP Negeri 5 Topoyo Kabupaten Mamuju Tengah raib.

Kasatreskrim Polres Mamuju Tengah, Iptu Fredy mengatakan akan mendalami pemeriksaan pemilik mobil yang juga merupakan Kepala SMP Negeri 5 Topoyo.

"Mau didalami dulu ini yang punya mobil," Singkat Fredy saat dikonfirmasi via WhatsApp, Rabu (30/8/2023).

Menurut Fredy karena lokasi kejadian merupakan tempat ramai.

Selain kepala sekolah, bendahara sekolah juga akan diperiksa.

"Iya bendaharanya juga akan kami periksa, " Imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan dan dana sumbangan senilai Rp 69.750.000 raib digondol maling.

Uang puluhan juta ini raib didalam mobil kepala SMP Negeri 5 Topoyo Kabuoaten Mamuju Tengah saat parkir dipinggir jalan Poros Topoyo-Palu depan pos ojek, Topoyo.

Kepala SMP Negeri 5 Topoyo, Yunus Kelo menjelaskan kronologi kejadian.

Menurutnya, sebelum kejadian ia sempat mampir di pos ojek dan memarkirkan mobilnya dalam kondisi terkunci.

"Sekira lebih tiga jam saya disitu pak, saya pun duduknya mengadap ke tempat mobil parkir tidak ada yang aneh, " Kata Yunus saat dikonfimasi via telepon, Rabu (30/8/2023).

Dengan nada rendah, ia menjelaskan awal mula diketahui bahwa uang tersebut sudah tidak ada didalam mobil.

"Awalnya bendahara saya yang ke bank untuk cairkan itu dana PIP, tapi tidak bisa karena tanda-tangan saya tidak ada, " Jelasnya.

Makanya, ia pun menuju bank untuk menandatangani berkas agar uang tersebut agar bisa cair.

"Setelah cair, itu uang dia titip ke saya bersama buku tabungan di dalam amplop cokelat, " Imbuhnya.

"Saya pergi dan sempat ke Kantor Dinas Pendidikan, setelah itu mampir ke pos ojek, " Ujarnya.

Setelah kurang lebih 3 jam, ia berada di pos ojek iapun pergi menuju sekolah untuk bayar biaya eksavator.

"Pulang dari pos ojek, saya sempat liat lobang kunci pintu mobil agak rusak, tapi saya tidak hiraukan saya pikir itu biasa, " Sebutnya.

Setelah sekira 50 meter dia tinggalkan pos ojekĀ  baru ia sadar bahwa tas dan amplop yang berisi uang itu sudah tidak ada.

"Kan saya rencana mau pergi bayar itu, pas mau periksa uang ternyata sudah tidak ada di jok tengah, " Bebernya.

Ia pun kembali ke pos ojek dan menanyakan kejadian tersebut.

Namun dilokasi kejadian tidak ada yang melihat pelaku melakukan aksinya.

"Sudah saya laporkan kasus ini ke polisi pak, " Pungkasnya.

Laporan wartawan Tribun-Sulbar.com Samsul Bahri

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved