Dana BOS Digondol Maling, Dinas Pendidikan Mamuju Tengah: Jangan Dibawa-bawa

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Kepala Dinas Pendidikan Mamuju Tengah, Busdir sebut hilangnya dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan dana bantuan siswa adalah suatu kelalaian.

Dinas Pendidikan Mamuju Tengah menyesalkan karena uang tersebut adalah uang negara yang akan dipergunakan sesuai peruntukannya.

"Kita sesalkan, kenapa uang itu dibawa-bawa. Seharusnya uang itu disimpan dulu jika belum sempat dipergunakan, " Kata Busdir saat ditemui dikantornya, Jl. Abd Madjid Pattaropura  Desa Topoyo, Kamis (7/9/2023).

Lanjut ia, jika memang sudah ada rekapan peruntukannya, harusnya segera dibagi habis.

"Jangan simpan-simpan, jangan dibawa-bawa lantas mencari kesibukan lain, " Terangnya.

Hingga saat ini, dirinya menunggu hasil penyelidikan polisi.

"Saat ini masih dalam rana penyelidikan polisi, tentu dari hasil itu dasar kami untuk mengambil langkah, " Imbuhnya.

"Kami belum bisa mengambil langkah-langkah tindak lanjut sebelum ada hasil penyelidikan dari polisi sebagai dasar kami untuk menindaklanjuti, " Sambungnya.

Ia pun berharap kepolisian dapat segera mengungkap kasus tersebut.

"Semoga cepat ada hasilnya, agar kita juga segera menindaklanjuti, " Pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, uang senilai Rp 69.750.000 didalam mobil Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Topoyo, MamujuTengah raib diduga digondol maling

Selain uang, buku tabungan milik siswa juga ikut hilang.

Uang puluhan juta tersebut merupakan dana Bantan Operasional Sekolah (BOS) dan dan bantuan siswa pada Program Indonesia Pintar (PIP).

Saat itu mobil tersebut terparkir di depan Pos Ojek, Jl. Jenderal Soedirman, Trans Sulawesi Poros Topoyo-Palu, Topoyo, Mamuju Tengah, Selasa (29/8/2023) sore.

Laporan wartawan Tribun-Sulbar.com Samsul Bahri