Citizen Reporter
KISAH Aidil Bocah Penjual Rempeyek di Mamuju, Hasil Tabungan untuk Bangun Rumah
Idil - sapaan akrabnya mengaku tidak pernah bertemu dengan bapaknya, karena kedua orangtua telah berpisah saat dia masih dalam kandungan.
Editor:
Ilham Mulyawan
Selama bekerja dengan perempuan itu, Aidil mengaku digaji Rp800 ribu per bulan.
Gajinya itu kemudian dia tabung, dan hasilnya dibangun rumah di kampung halamannya.
Rumah itu ditempati ibunya yang datang saat neneknya wafat.
"Saya sudah bangun rumah di kampungku di Desa Bambu," ia menambahkan.
Meski demikian Idil sangat jarang pulang ke rumahnya.
"Nanti pulang kalau mama ku datang jemput," katanya lagi.
Idil mengaku, dia masih sangat menikmati pekerjaannya menjual keripik rempeyek mulai pukul lima sore hingga pukul sepuluh malam. (*)
Berita Terkait:#Citizen Reporter
Komunitas Laut Biru dan Mahasiswa KKN UGM Gotong Royong Tanam Mangrove di Pantai Babatoa Polman |
![]() |
---|
FKIP Unsulbar Edukasi Guru IPA di Majene Pahami Integrasi Teknologi Berbasis TPACK |
![]() |
---|
Guru Besar GUNDAR Pimpin Departemen Cendekiawan KKSS 2025–2030 |
![]() |
---|
Sinergitas Inisiasimuda dan PT Letawa, Kolaborasi Nyata dari Desa untuk Lingkungan |
![]() |
---|
IMM Majene Sampaikan 6 Tuntutan kepada Menteri Prof Brian Termasuk Perbaikan Jalan Kampus Unsulbar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.