Citizen Reporter

KISAH Aidil Bocah Penjual Rempeyek di Mamuju, Hasil Tabungan untuk Bangun Rumah

Idil - sapaan akrabnya mengaku tidak pernah bertemu dengan bapaknya, karena kedua orangtua telah berpisah saat dia masih dalam kandungan.

Editor: Ilham Mulyawan
Aldy for Tribun Sulbar
Aidil Bocah penjual rempeyek di Mamuju 

Selama bekerja dengan perempuan itu, Aidil mengaku digaji Rp800 ribu per bulan.

Gajinya itu kemudian dia tabung, dan hasilnya dibangun rumah di kampung halamannya.

Rumah itu ditempati ibunya yang datang saat neneknya wafat.

"Saya sudah bangun rumah di kampungku di Desa Bambu," ia menambahkan.

Meski demikian Idil sangat jarang pulang ke rumahnya.

"Nanti pulang kalau mama ku datang jemput," katanya lagi.

Idil mengaku, dia masih sangat menikmati pekerjaannya menjual keripik rempeyek mulai pukul lima sore hingga pukul sepuluh malam. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved