Kebakaran Mamuju
18 Ribu Pelanggan PLN Mamuju Ikut Terdampak Kebakaran, Padam Hingga Malunda Majene
Dari kejadian kebakaran hebat itu, petugas PLN terus melakukan isolasi daerah padam dan manuver jaringan dari jalur lain.
Penulis: Abd Rahman | Editor: Ilham Mulyawan
TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Sebanyak 18 ribu pelanggan PLN ikut terdampak kebakaran yang melanda kios-kios di Jl Soekarno Hatta Mamuju pada Kamis (17/8/2023) malam.
Kebakaran itu tak hanya menghanguskan rumah yang difungsikan sekaligus sebagai tempat tinggal warga, namun juga melalap habis jaringan kabel milik PLN yang berada di atas kios-kios tersebut.
Manager PLN UP3 Mamuju, Manihar Hutajulu mengatakan, dampak yang terjadi akibat kebakaran pada tadi malam ada 18 ribu pelanggan di Mamuju alami mati listrik.
Baca juga: Korban Kebakaran di Mamuju Butuh Bantuan, Ricky: Kami Butuh Pakaian dan Selimut
Baca juga: Polisi Belum Bisa Simpulkan Penyebab Kebakaran Kios di Depan SPBU Simbuang Mamuju
Titik daerah yang terdampak pemadaman adalah wilayah Jl Soekarno Hatta, Jl Martadinata, Rangas, Kecamatan Simboro hingga Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.
"Kerusakan jaringan PLN akibat kebakaran antara lain kawat JTM putus sepanjang 0,2 kms, 2 batang tiang rusak, serta kerusakan kabel JTR, SP dan APP pelanggan," kata Manihar.
Dari kejadian kebakaran hebat itu, petugas PLN terus melakukan isolasi daerah padam dan manuver jaringan dari jalur lain.
Sehingga dalam waktu dua jam tadi malam PLN dapat merecovery gangguan sehingga pada pukul 00.58 sisa padam hanya satu gardu (sekitar 200 pelanggan).
"Mengingat kondisi di lokasi masih belum kondusif, maka perbaikan jaringan (penormalan kembali) dilakukan pada Jumat pagi hari," ujar dia.
Informasi terbaru, proses perbaikan listrik sudah mencapai 60 persen dan diperkirakan akan selesai pada pukul 18.30 WITA.
Dia menambahkan, saat ini ada 15 pelanggan yang masih padam itupun rumah korban kebakaran, PLN melakukan perbaikan setelah rumah mereka kembali terbangun.
Hanguskan 30 Kios
Kebakaran di Jln Soekarno Hatta, Simbuang, Kelurahan Simboro, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat pada Kamis (127/8/2023) malam, membuat kios-kios pedagang yang ada disana kini sudah tak bersisa, alias hangus dilalap Si jago Merah.
Dari data yang dikumpulkan, sebanyak 30 unit kios ludes terbakar.
Empat unit kendaraan roda empat, atau mobil dan enam unit motor juga ikut hangus.

Selain itu tabung gas hingga dagangan campuran lainnya juga tak tersisa.
"Penyebab kebakaran sampai saat ini belum dapat disimpulkan penyebab pastinya. Begitupun prakiraan kerugian yang dialami korban, juga belum dapat disimpulkan," ujar Kasi Humas Polresta Mamuju, IPDA Herman Basir kepada Tribun-Sulbar, Jumat (18/8/2023).
Korban Luka Bakar
Kebakaran kios di depan SPBU Simbuang, Jl Jenderal Sudirman, Kelurahan Simboro, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Kamis (17/8/2023) membuat bangunan semi permanen, yang rata-rata berbahan kayu ludes terbakar.
Tiga orang menjadi korban kebakaran.
Dua dewasa dan satu anak-anak.
Mereka kena kobaran api saat si jago merah mengamuk dalam peristiwa tersebut.
"Ada tiga korban, satu anak-anak dan dua orang dewasa semuanya perempuan," kata Kepala Bidang Pamadam Kebakaran (Damkar) Mamuju Randy kepada Tribun-Sulbar.com.
Tiga orang korban tersebut mengalami luka bakar pada bagian tangan dan kakinya, korban sedang dirawat Rumah Sakit Regional Sulbar.
"Tadi saat kejadian mereka dilarikan ke RS Regional, karena paling dekat dengan lokasi kebakaran," katanya.
Diketahui, Kebakaran terjadi sekira pukul 23.00 WITA. kebakaran diikuti listrik padam di Kota Mamuju.
Akibat kebakaran, menyebabkan arus lalu lintas di lokasi kejadian.
Pantauan Tribun-Sulbar.com, hingga kini pukul 13.00 WITA, petugas pemadam kebakaran bersama TNI-Polri masih berjibaku memadamkan kobaran api.
Puluhan Kios hangus terbakar rata-rata berbahan kayu, membuat api cepat menjalar.
Apalagi, puluhan kios terbakar hampir semuanya adalah penjual bensin eceran dan tabung gas.
Empat Mobil Ikut Ludes Terbakar
Data sementara yang dihimpun Tribun-Sulbar.com di lokasi kejadian, empat unit mobil mewah dan empat unit motor ikut terbakar dalam kejadian ini.
Belum diketahui siapa pemilik kendaraan ikut ludes.
Sebab kendaraan itu berada dalam bengkel.

Hingga saat ini, juga belum ada laporan terkait ada atau tidak korban jiwa dalam kebakaran hebat tersebut.
Pantauan awak Tribun-Sulbar.com, ratusan tabung gas, mulai dari tabung 3 kg hingga 12 kg juga ikut terbakar dalam peristiwa itu.
Selain bahan bakar bensin eceran, ratusan tabungan gas ikut terbakar diduga menjadi salah satu pemicu besarnya kobaran api dan menimbulkan ledakan hebat.
Kasat Reskrim Polresta Mamuju, AKP Jamaluddin ditemui di lokasi kebakaran menurut, hingga saat ini belum diketahui penyebab kebakaran.
Namun, sejumlah sumber di lapangan menyebut kebakaran bermula dari bengkel mobil.
"Info-infonya begitu. Katanya dari bengkel, tapi belum jelas," kata Jamaluddin.
Diketahui, korban adalah rata-rata warga pendatang. Mereka menyewa lokasi tersebut untuk membangun usaha.
Seperti pedagang campuran, bengkel, penjual tabung gas dan penjual gorengan.
Di lokasi kejadian, terlihat para korban hanya bisa pasrah meratapi tempat tinggal mereka yang sudah rata dengan tanah diamuk si jago merah.
Kebanyakan korban berada di area SPBU menyaksikan petugas memadamkan kobaran api. (*)
Kerugian Rp 397 Juta dari 9 Insiden Kebakaran Sepanjang Tahun 2025 di Mamuju Tengah |
![]() |
---|
Kronologi Tabung Gas Terbakar di Rimuku Mamuju, Pemilik Rumah Luka Bakar hingga Anak SD Panik |
![]() |
---|
Rumah Warga di Belakang Kantor Camat Kalukku Mamuju Ludes Terbakar |
![]() |
---|
Rumah Kosong Kebakaran di Mamuju, Kerugian Puluhan Juta |
![]() |
---|
Penampakan Al-Quran Tak Habis Terbakar saat Kebakaran di Pondok Tahfidz Topoyo Mamuju Tengah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.