Citizen Reporter
KISAH Dg Naga Tukang Becak Asal Jeneponto, Hijrah di Mamuju Sejak Tahun 80-an, Awalnya Dagang Kelapa
Untuk bertahan hidup di tengah kerasnya kehidupan kota, tak ada pilihan lain bagi Dg Naga selain mengayuh becak.
Dia membeli kelapa dari warga lalu dijual kembali ke pasar.
Namun, setelah menikah dia menyelingi pekerjaan itu dengan menarik becak.
"Semenjak menikah saya menyelingi dengan menarik becak" ujarnya.
Hal tersebut dia lakukan untuk memenuhi kebutuhan keluarga kecilnya.
Dalam sehari, penghasilan Naga sebagai tukang becak tak menentu.
Apalagi, warga yang ingin menggunakan jasanya sudah sangat kurang.
Kadang, dalam sehari Dg Naga mengaku hanya membawa pulang Rp 20-30 ribu saja.
Dari hasil itulah, ia gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari bersama keluarganya.
Dia mengaku sudah memiliki tiga orang anak.
Dua orang telah menikah dan satu masih sekolah dasar (SD).
Naga mengaku tidak tamat sekolah (SD) dan juga buta huruf.
Namun, dia tak ingin anak-anaknya mengikuti jejaknya.
Hal tersebut membuat dirinya terus berusaha untuk menyekolahkan anaknya sampai ke perguruan tinggi.(*)
FKIP Unsulbar Edukasi Guru IPA di Majene Pahami Integrasi Teknologi Berbasis TPACK |
![]() |
---|
Guru Besar GUNDAR Pimpin Departemen Cendekiawan KKSS 2025–2030 |
![]() |
---|
Sinergitas Inisiasimuda dan PT Letawa, Kolaborasi Nyata dari Desa untuk Lingkungan |
![]() |
---|
IMM Majene Sampaikan 6 Tuntutan kepada Menteri Prof Brian Termasuk Perbaikan Jalan Kampus Unsulbar |
![]() |
---|
Potret Derita Warga Lalampanua Akibat Tambang Galian C di Banua Adolang Majene |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.