Berita Sulbar

Tingkat Literasi di Daerah Terpencil, Perpustakaan Nasional Kumpulkan Pegiat Literasi Sulbar

Dia berharap, tim sinergi transformasi perpustakaan inklusi sosial, menjadi wadah masyarakat agar bisa meningkatkan literasi

Penulis: Suandi | Editor: Nurhadi Hasbi
Maoidotuen Nasiha/Tribun-Sulbar.com
Pertemuan pihak Skateholder Transformasi Perpustakaan Inklusi Sosial di Hotel Maleo di Jl. Uos Sudarso, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (3/8/2023) 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Perpustakaan Nasional bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) kumpul para pegiat literasi Sulbar di Grand Hotel Maleo Mamuju, Jl Yos Sudarso, Kelurahan Binanga, Kamis (3/8/2023).

Pertemuan itu untuk membentuk tim sinergi transformas perpustakaan inklusi sosial.

Inklusi sosial adalah upaya peningkatan peran, hak, dan kewajiban individu dalam masyarakat.

Hal ini merupakan program Perpustakaan Nasional.

Selain para pegiat literasi, turut hadir pada pertemuan itu para kepala dinas perpustakaan dan kearsipan, perwakilan DPRD, IPI Sulbar, Bank Indonesia, BRI, BNI, dana beberapa undangan lainnya.

Kegiatan ini juga dihadiri sejumlah mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Mamuju dan Universitas Tomakaka.

Kadis Perpustakaan dan Kearsipan, Sulawesi Barat, Darmawati, mengatakan, pembentukan tim sinergi ini guna mempercepat peningkatan literasi, khususnya di daerah terpencil.

"Kami akan membuat dan lebih mengembangkan komunitas baca seperti pengadaan buku, atau perpustakaan desa," kata Darmawati.

Dia berharap, tim sinergi transformasi perpustakaan inklusi sosial, menjadi wadah masyarakat agar bisa meningkatkan literasi.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Maoidotuen Nasiha

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved