Berita Regional

Demi Rp 11 Juta, Ibu di Batam Tega Jual Bayinya Sendiri ke Sindikat, Terungkap dari Kecurigaan Nenek

Seorang ibu di Batam tega menjual darah dagingnya sendiri yang baru berusia 6 bulan ke sindikat perdagangan orang.

Editor: Via Tribun
Istimewa
ILUSTRASI Bayi. Seorang ibu di Batam tega menjual anaknya sendiri ke sindikat perdagangan orang. 

TRIBUN-SULBAR.COM - Entah apa yang ada di pikiran AHA (17), hingga tega menjual anak kandungnya sendiri, DA, yang baru berusia 6 bulan.

Warga Bengkong Sadai, Bengkong, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) itu pun ditangkap polisi setelah menjual anaknya seharga Rp 11 Juta.

Menurut Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Bernufus Budi Hartono anak tersebut dijual sang ibu ke warga Medan, Sumatera Utara.

Baca juga: Duduk Perkara Guru PAUD Aniaya Murid hingga Patah Tulang di Banjarmasin, Ternyata Karena Hal Sepele

Kasus ini terungkap berkat laporan nenek korban.

"Saat ini pelaku sudah kami amankan dan masih dalam pemeriksaan," kata Budi kepada Kompas.com yang dihubungi, Senin (31/7/2023) malam.

Untuk motifnya, Budi mengaku hingga saat ini belum mengetahui secara pasti, namun dari hasil pemeriksaan sementara diduga pelaku belum siap untuk mengurus korban.

"Tapi ini masih dugaan sementara, karena masih banyak saksi yang belum dilakukan pemeriksaan," terang Budi.

Selain menangkap pelaku AHA, polisi juga mengamankan BUS (40) yang merupakan pembeli juga makelar sindikat perdagangan bayi dan IR (19) pacar dari AHA.

"Pelaku BUS kami amankan di kediamannya di Medan, Sumatera Utara (Sumut) dan saat ini kami juga masih melakukan pengejaran terhadap beberapa pelaku lainnya yang diduga terlibat dari kasus perdagangan bayi tersebut," ungkap Budi.

Baca juga: Terancam 3 Tahun 8 Bulan Penjara, Dokter Makmur yang Viral Aniaya Balita di Makassar Dipecat

Kronologi kejadian

Budi menjelaskan, kronologi kasus ini berawal dari kecurigaan nenek korban yang tidak melihat cucu dan anaknya saat tiba di rumah sepulang bekerja.

Nenek korban kemudian menelepon AHA tetapi tidak diangkat.

"Dari sana pelapor berinisiatif mencari keberadaan AHA, dan menemukan AHA berada di kosan temannya di kawasan Batam Centre," ungkap Budi.

Saat menemukan AHA, ibu pelaku curiga karena cucunya, DA tidak ada bersamanya.

Kepada ibunya, AHA mengaku bahwa DA diadopsi seseorang.

Berangkat dari kecurigaan itu, ibu pelaku kemudian membawa AHA ke Mapolresta Barelang.

"Dari sana diketahui, kalau AHA telah menjual anaknya yang dibantu pacarnya berinisial IR (19) kepada BUS, warga Medan," jelas Budi.

Pihaknya langsung berangkat ke Medan dan berhasil menyelamatkan korban DA.

"BUS kami amankan dikediamannya di Medan, bahkan bayi tersebut kembali dijual BUS kepada pelaku SBL seharga Rp 15,5 juta," sebut Budi.

Baca juga: Dokter Pejabat RS Makassar Tampar Balita 3 Tahun hingga Terlempar Kena Kursi, Kini Dilaporkan Polisi

Transaksi dilakukan di Batam

Budi menjelaskan, transaksi penjualan ini dilakukan di kawasan Simpang Nato, Sagulung Batam.

Pelaku BUS mengetahui ada bayi di Batam hendak dijual melalui jejaring sosial media.

"Yang menawarkan ke BUS ini adalah IR, mereka berkenalan di sosmed," sebut Budi.

BUS datang ke Batam dan terjadi transaksi pada Rabu (19/7/2023).

"Usai melakukan transaksi, BUS dan korban balik ke Medan," terang Budi.

Saat ini pihaknya masih mengembangkan kasus ini dan mengejar beberapa pelaku lain yang terlibat.

"Yang jelas ada beberapa pelaku yang masih dilakukan pengejaran," pungkas dia.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Ibu di Batam Jual Bayi, Dibantu Pacar Kenal Makelar dan Dijual Rp 11 Juta"

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved