Berita Regional

Kasus Brigadir J Terulang? Bripda Ignatius Tewas Disebut Tertembak Senior, Ayah Ungkap Kejanggalan

Serupa kasus Brigadir J, terjadi penembakan oleh senior polisi Densus 88 terhadap juniornya, benarkah akibat kelalaian?

Editor: Via Tribun
Istimewa/tangkapan layar
Ayah Bripda Ignatius, Y Pandi membeberkan soal kejanggalan kronologi yang diungkapkan oleh tim penyidik Mabes Polri Densus 88 Antiteror kepadanya saat di Jakarta. 

TRIBUN-SULBAR.COM - Masih jelas dalam ingatan kasus penembakan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J, yang ternyata dilakukan atasannya, eks Kadiv Propam Polri (Irjen) Ferdy Sambo.

Kali ini, kembali terjadi penembakan yang melibatkan tiga senior polisi terhadap juniornya bernama Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirega.

Disebutkan anggota Densus 88 tersebut tewas akibat kelalaian senior, namun ayah Bripda Ignatius membeberkan adanya pertengkaran dan transaksi ilegal.

Baca juga: Sosok Ayah yang Bunuh Ibu di Lampung, Lolos 8 Tahun, Ditangkap setelah 2 Anaknya Viral TikTok

Sebelumnya diwartakan, beredar kabar sempat terjadi pertengkaran antara Bripda Ignatius dan seniornya sebelum insiden berdarah terjadi.

Kejadian tersebut terjadi pada Minggu (23/7/2023) sekira pukul 01.40 Wib di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

Kronologi cekcok tersebut diungkap ayah Bripda Ignatius, Y. Pandi dalam tayangan Kompas TV.

Baca juga: 10 Tahun Jadi Petugas Pengaman, Anggota TNI AL di Banten Ternyata Gadungan, Terungkap karena Hal Ini

Nama Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage viral usai dirinya tewas lantaran diduga ditembak oleh seniornya di Rusun Polri Cikeas, Bogor. Jenazah Bripda Ignatius pun ditemukan kejanggalan oleh pihak keluarga. Kini, Propam Polri sudah mengamankan dua tersangka berinisial Bripda IMS dan Bripka IG.
Nama Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage viral usai dirinya tewas lantaran diduga ditembak oleh seniornya di Rusun Polri Cikeas, Bogor. Jenazah Bripda Ignatius pun ditemukan kejanggalan oleh pihak keluarga. Kini, Propam Polri sudah mengamankan dua tersangka berinisial Bripda IMS dan Bripka IG. (Tribunnews.com)

Pandi bisa bercerita soal detik-detik kematian Bripda Ignatius usai mendengarkan penjelasan dari tim penyidik Densus 88.

Diungkap Pandi, sebelum kejadian anaknya sempat didatangi tiga senior di kamarnya.

"Kronologi tentang kejadian ini yang dijelaskan oleh tim penyidik dari Densus 88 anti teror, mereka mengatakan bahwa awalnya anak saya didatangi oleh seniornya, keterangan tim penyidik tiga orang, tapi saya enggak tahu kenapa jadi dua orang," ungkap Y.Pandi dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas TV, Kamis (27/7/2023).

Perihal maksud kedatangan senior tersebut ke kamar Bripda Ignatius, Pandi mengaku tidak mengetahuinya.

Namun belakangan, sebuah fakta mengejutkan justru terkuak.

"Ketiga pelaku ini mendatangi (kamar) anak saya," pungkas Pandi.

"Belum diketahui alasan tiga seniornya datang menghampiri anak bapak?" tanya presenter.

"Sampai saat ini kami belum mengetahui," imbuh Pandi.

Berdasarkan informasi yang diterima Pandi, diduga penyebab Bripda Ignatius yang kini sudah jadi almarhum cekcok dengan senior karena tolakan ajakan bisnis.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved