Satgas PPA Sulbar Minta Oknum Pimpinan Ponpes di Polman Diduga Cabuli Santri Dihukum Berat

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi, Sulawesi Barat (Sulbar), buka suara soal kasus dugaan pencabulan santri di pondok pesantren (Ponpes) Surga Religi Polewali Mandar (Polman).

Diketahui, pimpinan ponpes Surga Religi Zulfikar menjadi tersangka atas kasus dugaan pencabulan terhadap santrinya inisial SU (16).

Hal itu membuat Koordinator PPA Sulbar Yurlin Tamba geram atas tindakan amoral yang dilakukan seorang pimpinan ponpes.

"Saya sangat menyanyangkan kejadian (pencabulan) terhadap santri. Seharusnya pimpinan ponpes harus jadi teladan bagi para santrinya. Ini harus dihukum berat," ungkap Yurlin saat dihubungi Tribun-Sulbar.com, via telepon, Selasa (11/7/2023).

Menurut dia, biasanya peristiwa kekerasan seksual atau pencabulan itu terjadi karena adanya relasi kuasa.

Sehingga kadang misalkan orang yang memiliki penyakit kelainan seksual itu kerap mengandalkan relasi kuasanya.

"Sama halnya korban ini (SU) pasti posisinya di bawah tekanan oleh tersangka, sehingga dia bleng tak berdaya (shok) atas peristiwa yang dialami," ujar dia.

Dia berharap kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi masyarakat atau orangtua bahkan yang merasa korban harus berani buka suara (speak up) ke publik.

Sebab kata dia, jika kasus-kasus seperti ini ditutupi atau tidak dilaporkan maka akan menjadi penyakit dan merusak mental masa depan anak.

"Inilah pentingya negara harus hadir dalam memberikan perlindungan terhadap korban pencabulan atau kekerasan seksual," terangnya.

Sebelumnya, oknum pimpinan pondok pesantren inisial ZU (37) yang diduga melakukan pencabulan terhadap santrinya kini resmi di tahan sebagai tersangka.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, Senin (10/7/2023) ia tiba Markas Polres Polewali Mandar (Polman) pukul 14.30 Wita.

ZU nampak dikawal ketat polisi dan langsung dibawa ke ruang pemeriksaan tertutup.

Ia nampak mengenakan pakaian gamis panjang, rompi hitam dan peci berwarna ungu.

Tersangka ZU berjalan melewati awak media dan tanpa memberikan keterangan sedikitpun.

"Hari ini sudah ditetapkan tersangka, kita sudah amankan barang bukti pendukung," ujar Kasatreskrim Polres Polman, Iptu Bagus Wardana kepada wartawan di Mapolres Polman.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Abd Rahman