Video Viral

Viral Pengusaha Sebar Uang Rp 35 Juta dari Atap Rumah, Warga Pekalongan Heboh Berebut hingga Pingsan

Aksi seorang pengusaha batik di Pekalongan menyebar uang dari atap rumah, viral di media sosial.

Editor: Via Tribun
Instagram @beritapekalongan1
Kolase warga Pekalongan, Jawa Tengah berebut uang Rp 35 juta yang dilempar dari atap rumah, Minggu (10/7/2023). 

TRIBUN-SULBAR.COM - Seorang pengusaha di Pekalongan, Jawa Tengah menjadi sorotan di media sosial, Minggu (9/7/2023).

Pasalnya, ia nekat membuang uang senilai Rp 35 juta dari atas atap rumahnya.

Uang tersebut lantas heboh diperebutkan warga sekitar yang terekam kamera hingga viral di berbagai platform.

Baca juga: Nasi Kuning Janda Viral Rupanya Pemiliknya Caleg, Ingin Perjuangkan Kaum Perempuan

Seperti yang posting di Instagram @beritapekalongan1, terlihat ribuan orang baik anak-anak, ibu-ibu, orang dewasa berada dibawah untuk berebut uang.

Bahkan terlihat warga berdorong-dorongan agar bisa mendapatkan uang tersebut.

Lokasi video tersebut berada tepat di depan kantor Kelurahan Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan.

Baca juga: VIRAL Twitter dan Tiktok, Video Tak Senonoh Popo Barbie dan Patung Manekin, Durasi 21 Detik

Ilustrasi Viral
Ilustrasi Viral (SHUTTERSTOCK)

"Udik-udikan neng ngarep Kel. Jenggot mau esuk kie lhur.... Ruamaee eee nemen.. (sebar uang di depan Kelurahan Jenggot tadi pagi)

Infone total duwet ngasi Rp 35 juta yg di sebarkan (infonya total yang sampai Rp 35 juta yang disebarkan)," bunyi keterangan di unggahan tersebut.

Kapolsek Pekalongan Selatan AKP Aries Tri Hartanto membenarkan adanya kejadian ini.

"Ya, tadi ada kegiatan udik-udikan di wilayah Jenggot. Tepatnya, di Jalan Pelita 3, RT 3 RW 9," katanya.

AKP Aries menceritakan, sebelum adanya kegiatan tersebut, pihaknya sudah mengimbau kepada pemilik rumah untuk tidak dilaksanakan. Dikarenakan, takut terjadi apa-apa.

"Sudah kita persuasif melalui kepala kelurahan, babinsa, bhabinkamtibmas, tapi sohibul hajat atau yang memiliki acara tetap ngotot untuk tetap dilaksanakan."

"Dan pada saat pelaksanaan tadi mulai ricuh, akhirnya kita hentikan. Karena, ada beberapa korban yang pingsan dan dilarikan ke Puskesmas," imbuhnya.

Kemudian, untuk kegiatan dihentikan sehingga tidak terjadi korban yang lebih banyak lagi.

"Korban sudah membaik. Tidak ada yang meninggal dunia. Kondisi korban semuanya sudah sehat. Ada korban empat orang, satu orang ibu-ibu dewasa, dan tiga anak-anak. Yang dua sudah diperbolehkan pulang," ucapnya.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved