Video Viral

Viral Pengusaha Sebar Uang Rp 35 Juta dari Atap Rumah, Warga Pekalongan Heboh Berebut hingga Pingsan

Aksi seorang pengusaha batik di Pekalongan menyebar uang dari atap rumah, viral di media sosial.

Editor: Via Tribun
Instagram @beritapekalongan1
Kolase warga Pekalongan, Jawa Tengah berebut uang Rp 35 juta yang dilempar dari atap rumah, Minggu (10/7/2023). 

Pihaknya menambahkan, untuk warga yang menggelar kegiatan selanjutnya akan diminta keterangan oleh anggota Satreskrim Polres Pekalongan Kota.

Sementara itu, Lurah Jenggot Muhammad Fatoni mengatakan sebelum terlaksana kegiatan tersebut, pihaknya bersama polisi sudah meminta pembatalan acara kepada pemilik hajat, namun yang bersangkutan menolak dan tetap melaksanakan keinginannya untuk menebar uang sebagai bagian dari tradisi atau adat.

"Kami sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah terjadinya aksi tebar uang oleh Romadhon (37) pengusaha batik. Namun hasil koordinasi antara kelurahan, polsek, dan Koramil mengalami jalan buntu."

"Pihak yang punya hajat tetap bersikukuh melaksanakan tradisi sebar uang," katanya.

Bahkan, yang bersangkutan siap untuk bertanggung jawab penuh bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dengan menandatangani surat pernyataan bermaterai.

"Kalau masyarakat yang datang ribuan. Korban pingsan ada sekitar 3 dan itu langsung dibawa ke Puskesmas Pekalongan Selatan. Lalu, pagar kelurahan Jenggot rusak," ucapnya.

Baca juga: Viral Suasana Haru Warga Kompleks BTN Puri Pesona Hijau Mamuju Melepas Tetangga Pindah Tugas ke Bali

Penuturan pengusaha batik

Romadhon (37) pengusaha batik mengatakan, udik-udikan atau sebar uang tersebut merupakan acara tasyakuran anaknya yang nomor 3.

"Memang tradisi untuk 40 hari potong rambut anak ada udik-udikan," katanya.

Untuk nominal uang yang disebarkan hampir Rp 30-35 juta.

"Kami sebar ada enam titik. Itu disebar dari atas semua. Dari bawah cuma satu depan rumah," ucapnya.

Ia tidak menyangka ini bakal viral seperti ini.

Memang, sebelum acara dilaksanakan pihak berwajib sudah menyarankan untuk tidak dilaksanakan.

Tapi berhubung tradisi dilakukan.

"Kalau untuk massa itu ribuan ada. Saya ya gak nyangka bakal viral seperti ini. Orang-orang juga sudah menanti semua, untuk massa nya terlalu banyak. Yaudah lah jalan. Alhamdulillah sampai sekarang lancar dan aman," imbuhnya.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved