Dinkes Polman Fogging di Ponpes Al Risalah Usai Santri Meninggal Suspek DBD

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Polewali Mandar (Polman) fogging menyasar pondok pesantren (Ponpes) Al Risalah di Desa Battetangnga, Kecamatan Binuang, Senin (3/7/2023) sore.

Hal ini dilakukan untuk mencegah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang marak terjadi.

Sejumlah petugas dari Dinkes Polman membawa alat penyemprot asap.

Asap dari fogging untuk membunuh nyamuk dewasa menjadi vendor atau alat pembawa virus.

Satu persatu ruangan di ponpes dimasuki petugas menyasar kamar para santri.

Nampak para santri pun penasaran menyaksikan proses Fogging atau membunuh nyamuk.

Salah satu santri meniggal dunia diagnosa Dengue Shock Syndrome (DSS) komplikasi infeksi demam berdarah DBD.

Santri itu bernama Muh Afdal (13) warga Lingkungan Dara, Kecamatan Polewali, meniggal pada Rabu (28/6/2023) lalu.

"Ini salah satu cara kita untuk mencegah adanya penyakit DBD dan membunuh nyamuk," terang kepala penanganan DBD Dinkes Polman, Syamsul saat ditemui di ponpes.

Ia menjelaskan ponpes tersebut cukup dipadati para santri dari berbagai daerah di Polman ini.

Resiko terjadinya penyakit DBD cukup tinggi, jika tidak segera ditangani dengan maksimal.

Pengasapan itu untuk membunuh nyamuk yang dapat menularkan DBD lewat satu gigitan.

"Apalagi sudah ada pasien yang suspect dari ponpes ini, yang kita sasar ini nyamuk dewasa," ucapnya.

Syamsul menambahkan pemberantasan sarang nyamuk juga cukup penting dilakukan.

Pihak pesantren diharap dapat melakukan hal tersebut seperti menutup bak mandi sebagai sarang jentik nyamuk.