Berita Mamuju

Tidak Diperhatikan Pemerintah, Warga Tamasapi Mamuju Patungan Mulai Rp50 Ribu untuk Perbaiki Jalan

Jalan rusak di Tamasapi itu kembali dikerjakan warga, srtelah sebelumnya warga mengambil kerikil dan pasir dari Kali Mamuju untuk perbaikan jalan

Penulis: Abd Rahman | Editor: Ilham Mulyawan
Abdul Rahman/Tribun-Sulbar.com
Warga mulai mengaduk semen untuk memperbaiki jalan di Tamasapi mamuju 

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Ratusan warga di Lingkungan Tamasapi dan Lingkungan Tapudede, Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), gotong royong memperbaiki jalan rusak, Sabtu (24/6/2023).

Jalan rusak di Tamasapi itu kembali dikerjakan warga, srtelah sebelumnya warga mengambil kerikil dan pasir dari Kali Mamuju untuk bahan perbaikan jalan.

Warga terpaksa memperbaiki jalan tersebut secara swadaya karena tak ada perhatian Pemkab Mamuju.

Baca juga: Tak Ada Perhatian Pemerintah, Warga Swadaya Perbaiki Jalan di Tamasapi, Kerikilnya dari Kali Mamuju

Baca juga: Tidak Ada Solusi Pemerintah, Warga Tamasapi dan Tapudede Mamuju Perbaiki Jalan Rusak

Proses pekerjaan jalan ini berlangsung selama satu pekan setelah warga setempat bahu membahu angkut pasir dan patungan membeli semen.

Pantuan Tribun-Sulbar.com, ratusan warga mulai dari pemuda hingga bapak-bapak kompak mengerjakan disetiap titik jalan rusak.

Warga perbaiki sendiri jalan di Tamasapi Mamuju
Warga perbaiki sendiri jalan di Tamasapi Mamuju

Mereka menggunakan alat molen (concrete mixer) mengaduk semen untuk membeton jalan yang sudah rusak parah itu.

Selain itu, untuk mempermudah pekerjaan warga menggunakan sepeda motor untuk mengantar campuran semen ke titik jalan yang rusak untuk ditambal.

Tanpa ada bantuan dari Pemerintah Kabupaten Mamuju.

Tokoh masyarakat Budi mengatakan, kegiatan pengecoran jalan yang berlubang ini adalah inisiatif warga yang bekerja secara gotong royong.

"Material yang kami gunakan benar-benar swadaya masyarakat, semen dan pasir kita gunakan hasil dari sumbangsih warga," ungkap Budi kepada Tribun-Sulbar.com.

Dia mengaku, hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian warga dan anak-anak muda di lingkungan yang sudah resah melihat kondisi jalan rusak.

Kata dia, setiap warga secara ikhlas berkontribusi memberikan uang dan bantuan semen demi pembangunan jalan rusak.

"Jadi warga ikhlas kumpulkan Rp50 ribu hingga Rp100 ribu, adapula warga sumbang semen, demi memperbaiki jalan kami ini," bebernya.

Lanjut Budi menyatakan, sampai hari ini pemerintah daerah baik kabupatan maupun provinsi itu tidak memberikan perhatian kepada warga.

Padahal, jalan rusak tersebut selalu dikeluhkan dan sudah banyak pengendara (warga) yang jatuh saat melintasi jalan rusak ini.

"Kami berharap ini menjadi perhatian pemerintah, untuk memasukkan anggaran perbaikan jalan. Karena kami sebagai warga tidak bisa kami kerjakan semua tanpa perhatian dari pemerintah," bebernya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Abd Rahman

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved