Berita Mamuju
Pilu Warga Mamuju, Duit Tiada Bingung Mau Makan Apa Usai Lapaknya Dibongkar Satpol PP
Dua kepala keluarga itu bernama Uddi (40) warga Desa Botteng Mamuju dan Nuricci (50) adalah warga Mamuju.
Penulis: Abd Rahman | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Nasib pilu dialami dua kepala keluarga yang tinggal di dalam Gedung Pusat Oleh-Oleh di Kawasan Pasar Baru Mamuju, Kelurahan Karema, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).
Dua kepala keluarga itu bernama Uddi (40) warga Desa Botteng Mamuju dan Nuricci (50) adalah warga Mamuju.
Keduanya terpaksa tinggal di dalam gedung oleh-oleh lantaran tempat jualan mereka sudah dibongkar Satpol PP Mamuju beberapa waktu lalu.
Mereka sudah kehilangan mata pencaharian untuk kehidupan sehari-sehari.
Tidak memiliki lagi modal untuk membangun tempat jualan.
Sementara keduanya masing-masing memiliki keluarga yang mesti dihidupi.
Dia tinggal di dalam lapak yang luasnya sekitar 4×4 centi meter.
Parahnya karena di dalam gedung dipenuhi banyak sampah dengan suasana yang sangat jauh dari kata nyaman.
Keduanya mengaku, pasrah atas kondisi yang dialami saat ini, meski sudah diberikan lokasi tempat jualan tetapi mereka tidak memiliki uang untuk memulai.
Semua hasil jualan lalu sudah habis untuk makan sehari-hari.
Padahal mereka sudah sekitar dua tahun berjualan di kawasan Pasar Baru Mamuju, sebelum dibongkar petugas.
Uddi penjual kelapa parut itu mengaku, sudah tidak memiliki pekerjaan lagi untuk menghidupi kedua anaknya yang masih kecil.
"Saya dulu jual kelapa parut, tapi karena sudah dibongkar jadi tidak bisa mka lagi jualan karena modal saya habis dipakai makan," ujarnya kepada Tribun-Sulbar.com,Rabu (14/6/2023).
Saat ini dirinya sedang membangun tempat jualannya kembali di dekat pasar, tapi karena belum memiliki modal sehingga ia hentikan.
"Berhentiki dulu apa tidak kasian modal, saya tidak tahu mau cari dimana lagi. Apalagi istri saya sudah meninggal dan anak saya masih kecil," bebernya.
UMKM di Mamuju Tengah Manfaatkan Kompleks KTM Tobadak Berjualan, Raup Omzet Ratusan Ribu per Hari |
![]() |
---|
Saling Lapor: Begini Kronologi Pemasalahan Mahasiswa dan Dosen di Kampus Unika Mamuju |
![]() |
---|
Jalan Poros Bayor Topoyo Mamuju Tengah Mulai Diperbaiki, Anggaran Rp200 Juta |
![]() |
---|
PGPM Mamuju Soroti Pelanggaran K3 dan Pekerja Tanpa APD di Proyek Jembatan Pelabuhan |
![]() |
---|
Inspektorat Mamuju Tengah Monitoring Pembangunan Pustu di Desa Pangalloang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.