Berita Mamuju

Lokasi Hetni Ditemukan di Arteri Mamuju Memang Sangat Gelap di Malam Hari, Penerangan Jalan Payah

Hanya sebagian saja lampu jalannya menyala mulai depan Karantina Ikan Mamuju sampai ke jembatan ditemukan mayat gadis asal Mamasa.

Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Ilham Mulyawan
habluddin/Tribun-Sulbar.com
Suasana di Jalan Arteri mamuju yang sangat gelap, diabadikan pada Rabu (14/6/2023) malam 

Laporan wartawan TRIBUN-SULBAR.COM, Habluddin

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Penerangan di sepanjang jalan Arteri di Jl Martadinata, Kecamatan Simboro, Mamuju, Sulbar memang tak pernah terang.

Penerangan ada, namun tak semua menyala, bahkan ada di beberapa titik jalan gelap gulita karena penerangan disitu mati.

Hanya sebagian saja lampu jalannya menyala mulai depan Karantina Ikan Mamuju sampai ke jembatan ditemukan mayat gadis asal Mamasa.

Setelah, jembatan menuju kantor Gubernur Sulbar lampu jalan tersebut mati total.

Ini juga menjadi perhatian masyarakat saat ingin lewat di malam hari.

Karena kondisi jalan yang gelap membuat beberapa kendaraan was-was saat lewat tengah malam.

"Seharusnya ini menjadi perhatian pemerintah lampu jalannya mati," kata Arnie, warga Mamuju.

Dia berharap pemerintah menyalakan semua lampu jalan di arteri tidak hanya sebagian saja.

Apalagi, sudah ada kejadian pembunuhan terjadi di jembatan arteri.

Dimana, lokasi tersebut saat malam hari gelap gulita.

Diketahui, baru-baru warga Sulbar digegerkan adanya penemuan mayat perempuan di jembatan arteri.

Penemuan mayat perempuan ini ternyata bernama Hetni gadi yang masih duduk dibangku SMA di Mamasa.

Saat penyelidikan Kepolisian menemukan fakta bahwa gadis tersebut dibunuh oleh laki-laki bernama Gepal.

Pelaku ditangkap di pelabuhan Balikpapan saat lari ke Kalimantan.

Dalam konferensi pers di Markas Kepolisian Resor Kota (Mapolresta) Mamuju, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) AKP Jamaluddin mengungkapkan korban mendapat tindak kekerasan seksual sebelum terbunuh.

Pelaku menjadi kesal lantaran korban melawan saat diperkosa Gepal, kemudian mencekik dan memukul korban hingga tak berdaya.

"Karena merasa emosi, marah, jengkel, setelah itu melakukan pembunuhan dan dibuang ke sungai," singkatnya.

Diberitakan sebelumnya, ratusan warga mendatangi kantor Kepolisian Resor Kota (Polresta) Mamuju untuk menyaksikan kedatangan tersangka pembunuhan gadis bernama Hetni.

Seturunnya dari mobil polisi, Hasbullah alias Ulla alias Gepal dikawal ketat anggota bersenjata Polresta Mamuju dengan tangan terborgol dan dikenakan baju tahanan berwarna orange.

"Kenapa kau bunuh anak orang," teriak salah seorang warga yang menyaksikan kedatangannya di kantor Polresta Mamuju, Jl KS Tubun, Kelurahan Rimuku, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Rabu (14/6/2023).

AKP Jamaluddin menambahkan korban dibawa menggunakan mobil Grand Max berwarna putih yang biasa digunakan Gepal berjualan sayur.

"Tujuannya untuk pergi makan," jelasnya.

Namun, di tengah perjalanannya timbul niat pelaku untuk melakukan kekerasan seksual terhadap Hetni. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved