Hasil Otopsi Tunjukkan Tanda Kekerasan Seksual Pada Gadis Mamasa Ditemukan Tak Bernyawa di Arteri

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Penyebab meninggalnya Hetni (16) gadis asal Kabupaten Mamasa, Sulbar, yang ditemukan di kanal jalan arteri Mamuju terungkap.

Polisi menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada jasad korban.

Kepala Seksi (Kasi) Humas Polresta Mamuju, IPDA Herman menyebutkan korban meninggal karena dicekik.

Baca juga: Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa, Keluarga Sebut Terakhir Kali Lihat Korban Bersama Pemuda Keang Gepal

"Dari keterangan tim kedokteran RS Bhayangkara, ada tanda-tanda kekerasan," jelasnya saat ditemui di ruang kerjanya, Jl KS Tubun, Kelurahan Rimuku, Mamuju, Sulbar, Selasa (13/6/2023).

Selain itu, dirinya juga menambahkan telah terjadi tindakan pelecehan seksual terhadap korban.

"Ada luka luka goresan di leher dan lutut sebelah kiri korban," singkatnya.

Hal tersebut diperkuat dengan hasil pemeriksaan luar korban dokter forensik.

"Ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik dan kekerasan seksual," ungkap AKBP dr Mauluddin melalui pesan WhatsApp, Selasa (13/6/2023).

Senada dengan Kasi Humas Polresta Mamuju, dirinya juga menyampaikan penyebab kematian berkaitan dengan tanda-tanda kekerasan fisik.

"Ditemukan di daerah leher," singkatnya. (*)

Laporan Wartawan Tribunsulbar.com Zuhaji