Penemuan Mayat

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa, Keluarga Sebut Terakhir Kali Lihat Korban Bersama Pemuda Keang Gepal

Jasad Hetni dijemput oleh pihak keluarga di RS Bhayangkara Mamuju sekira pukul 23.30 WITA, usai dilakukan otopsi oleh pihak dokter rumah sakit.

|
Penulis: Zuhaji | Editor: Nurhadi Hasbi
Zuhaji/Tribun-Sulbar.com
Pihak keluarga mendoakan Hetni di RS Bhayangkara Polda Sulbar sebelum dipulangkan ke kampung halaman, Desa Mannababa, Kecamatan Tandukalua, Kabupaten Mamasa, Senin (12/6/2023). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Jasad Hetni, wanita 16 tahun ditemukan di kanal Jl Arteri Mamuju, Sulbar, sudah dipulangkan ke kampung halaman di Desa Mannababa, Kecamatan Tandukalua, Kabupaten Mamasa.

Jasad Hetni dijemput oleh pihak keluarga di RS Bhayangkara Mamuju sekira pukul 23.30 WITA, usai dilakukan otopsi oleh pihak dokter rumah sakit.

Korban diketahui masih duduk di bangku kelas dua SMA Perintis Sindagamanik Mamasa.

Sebelum jasad korban ditemukan warga di Arteri Mamuju, pengakuan pihak keluarga terakhir kali korban terlihat bersama seorang pemuda yang mereka kenal akrab.

"Begitu tahu Hetni menghilang, kakaknya langsung mendatangi Gepal karena dibilang itu kemarin lewat di depan rumah jam dua siang, namun kata orangtuanya sudah tidak di rumah sejak hari Rabu," ujar Roswati saat dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com, Selasa (13/6/2023).

Kata dia, Gepal adalah pria dari Desa Keang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju.

Keterangan lain dari sumber Tribun-Sulbar.com, Gepal tinggal di Desa Lakahang, Kecamatan Tabulahan, Mamasa.

"Tempat pastinya kami kurang tahu, tetapi kakak korban sudah bertemu orangtua Gepal," tambahnya.

Roswati menambahkan, Gepal dekat dengan keluarga korban.

Pasalnya pemuda tersebut pernah tinggal bertetangga dengan korban saat masih bekerja di salah satu perusahaan di Mamasa.

"Setelah tidak bekerja lagi, dia bawa pick up jual kelapa dengan pisang jadi biasa singgah, kita sudah kenal baik," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, pihak keluarga mengetahui Hetni menaiki mobil Grand Max berwarna putih dari rumahnya pada Minggu, 11 Juni 2023 sore menuju Desa Keang.

Saat dihubungi terakhir kali sekira pukul tujuh malam, korban justru berada di daerah Kecamatan Bambang dan belum mendapatkan kabar hingga adanya temuan mayat di Mamuju.

"Korban sosok anak yang baik dan ramah," ungkap Paman korban, Gamaliel di RS Bhayangkara Polda Sulbar, Senin (12/6/2023).

Terpisah, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Mamuju, AKP Jamaluddin mengatakan pihak kepolisian menginformasikan lebih awal terkait ditemukannya sejumlah tanda-tanda kekerasan pada jasad Hetni.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, perempuan berusia 16 tahun tersebut diperkirakan meninggal dunia antara pukul 8 hingga 10 pagi.

"Iya berdasarkan pemeriksaan sementara ada lebam," singkatnya. (*)

Laporan Wartawan Tribunsulbar.com Zuhaji

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved