Kepala BPS Sulbar Minta Masyarakat Tidak Menerima Petugas Sensus Pertanian Jika Tak Pakai Atribut

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Barat (Sulbar), Tina Wahyufitri memperkenalkan petugas Sensus Pertanian 2023.

Perkenalan petugas sensus berlangsug di acara Monev Sensus Pertanian 2023 di Desa Papalang, Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulbar, Rabu (7/6/2023).

Tina Wahyufitri memperkenalkan dua petugas sensus kepada pemerintah desa dan masyarakat Papalang.

Dua petugas itu mengenakan pakaian (atribut) BPS berwarna hitam dan memakai topi hijau bertuliskan Sensus Pertanian 2023 beserta id card.

Kepala BPS Sulbar Tina Wahyufitri menyampaikan, setiap petugas sensus harus mengenakan atribut sensus.

"Jadi ciri petugas kami memakai tanda pengenal beserta pakaian lengkap," kata Tina sembari memperlihatkan petugas sensus kepada warga.

Dia mengatakan, jika ada petugas sensus tidak membawa atribut dalam menjalankan tugas, maka warga boleh tidak menerima untuk disensus.

"Tapi kalau petugas tidak membawa surat tugas (atribut) maka bapak-bapak boleh menolak untuk dicatat," kata Tina.

Dirinya berharap, masyarakat Papalang bisa menerima petugas Sensus Pertanian 2023 saat bertugas mencatat pertanian.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Barat (Sulbar), menyampaikan perkembangan Sensus Pertanian 2022 di wilayah Sulbar.

Sebanyak,1.332 petugas sensus sudah turun lapangan yang tersebar di enam kabupaten di Sulbar.

Mereka saat ini sedang menjalankan tugasnya untuk mencatat pertanian.

"Sebelum turun ke lapangan, seluruh petugas sudah mendapat pelatihan pada Mei 2023 kemarin, terkait sensus pertanian," kata Tina Wahyufitri saat dihubungi Tribun-Sulbar.com, Selasa (6/6/2023).

Tina menargetkan, tanggal 31 Juli 2023 sensus pertanian di Sulawesi Barat sudah rampung 100 persen.

"Akhir Juli 2023 nanti kami sudah bisa mencatat pertanian di Sulbar sampai 100 persen," ujarnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Abd Rahman