BKKBN Sulbar
Deputi Bidang KSPK BKKBN RI Sebut Pengidap Anemia Berpotensi Lahir Anak Stunting
Mantan Sekda Bengkulu tersebut juga mengungkapkan salah satu penyebab anemia karena kurangnya asupan bergizi.
Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Deputi Bidang KSPK BKKBN RI Nopian Andusti mengatakan pengidap anemia berpotensi melahirkan anak stunting.
Hal tersebut, disampaikan saat hadir di podcast Tribun-Sulbar.com di kantornya Jl Martadinata, Kecamatan Simboro, Mamuju, Sulbar, Rabu (7/6/2023).
Anemia adalah gangguan darah yang ditandai dengan jumlah sel darah merah yang rendah atau ketika sel darah merah tidak berfungsi dengan baik.
"Ketika hamil dan kondisi mengidap anemia berpotensi melahirkan anak stunting. Ternyata tiga dari setiap sepuluh putri kita dalam kondusi anemia," kata Nopian.
Sehingga, mengkhawatirkan jika masih remaja langsung menikah.
Karena pengidap anemia ini biasa terjadi di remaja.
Mantan Sekda Bengkulu tersebut juga mengungkapkan salah satu penyebab anemia karena kurangnya asupan bergizi.
"Inilah kekhawatiran kita selama ini. Makanya kita ada program pemeriksaan kesehatan tiga bulan sebelum menikah untuk memastikan tidak mengidap anemia," ungkap Nopian.
Jika didaptkan adanya calon pengantin mengidap anemia maka akan didampingi oleh petugas BKKBN.
Petugas akan memberikan tablet penambah darah selama 90 hari.
"Ini agar saat menikah penyakit anemianya bisa pulih. Jadi saat menikah sudah normal, kalau masih tetap mengidap anemia saat sudah menikah maka himbauannya ikut program Keluarga Berencana (KB) dulu," ujarnya.
Nanti, jika sudah normal maka sudah bisa melepas KBnya.
Inilah yang terus galakkan dan sosialisasikan agar menghindari lahirnya anak stunting.
"Ini perhatian serius harus diketahui masyarakat kita. Karena pengidap anemia bisa melahirkan anak stunting," tandasnya.(*)
Laporan wartawan TRIBUN-SULBAR.COM, Habluddin
BKKBN Sulbar Dorong Gerakan Orangtua Asuh untuk Cegah Stunting di Wilayah Khusus |
![]() |
---|
BKKBN Sulbar Raih Dua Penghargaan pada Apresiasi Pengelola dan Pelaksana BKB untuk 1000 HPK 2024 |
![]() |
---|
BKKBN Upayakan Sulbar Keluar dari Angkat Stunting Akut, Target Turun 5 Persen Tahun 2024 |
![]() |
---|
Cegah Stunting, BKKBN Sulbar Launching Genting di Mamuju Tengah: Sasar Catin dan Ibu Hamil |
![]() |
---|
BKKBN Sulbar Luncurkan “Sulwesi Barat Population Clock”, Sekprov: Potensi Besar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.