BKKBN Sulbar

BKKBN Sulbar Dorong Gerakan Orangtua Asuh untuk Cegah Stunting di Wilayah Khusus

Rezky menegaskan, stunting menjadi isu penting dalam pembangunan sumber daya manusia yang berdaya saing. 

Penulis: Suandi | Editor: Nurhadi Hasbi
Suandi/Tribun-Sulbar.com
BKKBN Sulbar menggelar kegiatan bertajuk Integrasi Penggarapan Program dan Pelayanan KB Bersama Mitra Kerja di Wilayah Khusus dalam mendukung Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) di Rangas Beach, Mamuju, pada Senin (16/12/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar kegiatan bertajuk Integrasi Penggarapan Program dan Pelayanan KB Bersama Mitra Kerja di Wilayah Khusus dalam mendukung Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) di Rangas Beach, Mamuju, pada Senin (16/12/2024).

Kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis BKKBN dalam melaksanakan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem. 

Kepala Perwakilan BKKBN Sulbar, Rezky Murwanto, menjelaskan bahwa pihaknya bertugas menyiapkan data keluarga untuk kebijakan intervensi, termasuk dalam penurunan angka stunting.

Baca juga: BKKBN Upayakan Sulbar Keluar dari Angkat Stunting Akut, Target Turun 5 Persen Tahun 2024

“BKKBN ditugaskan untuk mempersiapkan pelayanan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana. Kami juga fokus memberikan intervensi percepatan penurunan stunting kepada keluarga miskin ekstrem,” ujar Rezky.

Rezky menegaskan, stunting menjadi isu penting dalam pembangunan sumber daya manusia yang berdaya saing. 

“Kolaborasi lintas kementerian dan gerakan masyarakat sangat penting. Dengan dukungan semua pihak, penurunan prevalensi stunting di Sulbar dapat dipercepat,” tambahnya.

Dalam kegiatan ini, BKKBN juga mendorong Gerakan Orang Tua Asuh sebagai langkah strategis untuk melibatkan masyarakat. 

“Gerakan ini mengajak masyarakat aktif membantu anak-anak yang berisiko terkena stunting. Ini adalah bentuk solidaritas yang sangat dibutuhkan,” ujar Rezky.

Selain itu, BKKBN memberikan bantuan berupa sembako kepada 10 keluarga berisiko stunting. 

Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban keluarga sekaligus memberikan dorongan bagi mereka untuk berpartisipasi aktif dalam program-program pencegahan stunting.(*)

Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved