Berita Mamuju

Bulog Mamuju Stop Distribusi Beras Medium di Pasaran, Berikut Alasannya!

Beras medium dari Badan Urusan Logistik (Bulog) Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) mulai hilang di pasaran. 

Penulis: Abd Rahman | Editor: Habluddin Hambali
Tribun Sulbar / Rahman
Kios Fitrah pedagang di Pasar Baru Mamuju, Jl Abdul Syakur, Kelurahan Karema, Mamuju.(Rahman)  

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Beras medium dari Badan Urusan Logistik (Bulog) Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) mulai hilang di pasaran. 

Diketahui, beras medium merupakan beras yang paling banyak dicari oleh masyarakat ekonomi menengah ke bawah karena harga cukup terjangkau dan murah Rp 47 ribu untuk 5 kilogram. 

Bulog menyetop beras medium karena saat ini sedang menjalankan program pemerintah bantuan pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas). 

Asisten Maneger Suplai Chain dan Pelayanan Publik Bulog Cabang Mamuju Edi mengatakan, saat ini ada program bantuan pangan (beras) ke masyarakat penerima bantuan sosial. 

"Kita fokus dulu penugasan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas)menyalurkan beras ke desa-desa dan kelurahan agar diberikan kepada masyarakat penerima," kata Edi saat ditemui di Kantornya, Jl Jendral Sudirman, Mamuju, Senin (5/6/2023). 

Edi menyatakan, selama tiga bulan Perum Bulog Mamuju fokus menyalurkan bantuan pangan (beras) ke masyarakat. 

Sebanyak, 340 ton beras disalurkan setiap bulanya ke masyarakat penerima bantuan sosial. 

"Selama tiga bulan ini kita salurkan beras bantuan 1000 ton kepada masyarakat penerima bansos. Mulai dari Mamuju, Mamuju Tengah, dan Pasangkayu," ujarnya. 

Dia menjelaskan,pihaknya akan menyediakan stok beras medium di pasaran setelah program pangan ini sudah selesai. 

"Kita selesaikan dulu ini penyaluran bantuan pangan,nanti setelah itu baru kita adakan stok beras medium," pungkasnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Adb Rahman

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved