Opini
Peran Guru dalam Melindungi Anak Berkebutuhan Khusus Terhadap Bahaya Bullying
perundungan atau buliying lebih sering dilakukan oleh teman sebaya atau teman yang usianya diatas dari yang bersangkutan.
Dalam teori kelekatan, kelekatan itu sendiri terbagi atas 2(Dua) macam, yaitu kelekatan aman dan kelekatan tidak aman. Kelekatan aman adalah bagaimana anak merasa aman dan nyaman bersama dengan kita sebagai guru. Sedangkan kelekatan tidak aman, adalah ketika anak merasa tidak nyaman dengan kita sebagai guru.
Ketika kita sebagai seorang guru membangun kelekatan yang aman dengan anak didik kita, insya allah kita dapat mentransfer pengetahuan dan menanamkan falue(nilai) dengan efektif. Sehingga dengan begitu, anak mampu menjadi sosok yang diperhitungkan di keluarganya dan masyarakat luas. Dengan begitu, anak akan menerima ketetapan tuhan yang telah ditetapkan untuknya, dan dengan begitu pula mereka dengan kekhususannya masing-masing anak akan mampu memupuk rasa percaya diri yang tinggi.
Guru, hanyalah sebuah predikat yang disematkan kepada kita sebagai manusia yang secara kodrati syarat akan keterbatasan. Maka dari itu, sebagai guru perlumelakukan kerjasama yang baik dengan orang tua siswa. Bagi kita semua, kolaborasi antar guru dan wali murit sudah bukan lagi hal yang baru.
Kerja sama ini, bertujuan untuk mengkomunikasikan hal-hal yang perlu mereka ketahui dari kita. Misalkan, bagaimana kita menguatkan mereka sebagai orangtua yang allah titipkan kepada mereka anak yang terlahir dengan keistimewaannya masing-masing.
Kedua, sampaikan pada mereka sebagai orang tua agar tak usah ofer protektif(memberikan perlindungan berlebih) lantaran terlalu sayang, karena anak berkebutuhan khusus pun juga anak lainnya tidak akan menjadi anak yang mandiri jika kita berlaku ofer protektif kepada mereka. Sebagaimana pengalaman penulis sebagai seorang dengan hambatan penglihatan yang terlalu sering memperoleh perlakuan yang ofer protektif dari orang tua semasa kecil, sehingga penulis kurang kreatif dan juga kurang inisiatif akhirnya menjadi anak yang manja. Inilah yang dapat penulis bagikan, semoga kita semua dapat mengambil praktik baik dari paparan penulis. Sebuah kesyukuran bagi penulis, lantaran penulis diberikan kesempatan untuk share mengenai bagaimana ikhtiar yang tepat sebagai guru sekolah luar biasa menangani anak berkebutuhan khusus agar mereka juga mampu sebagaimana anak lain.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.