BPBD Mateng Akan Tinjau Sumur Terlihat Mendidih di Budong-budong, Bergelembung Namun Tak Panas

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamuju Tengah akan meninjau sumur milik warga di Desa Budong-Budong, Mamuju Tengah.

Sumur yang sudah puluhan tahun itu menggelembung bagaikan air yang sedang mendidih diatas suhu panas.

Namun kenyataannya, air tersebut tidak panas sama sekali.

Baca juga: Fenomena Sumur Mendidih di Mamuju Tengah, Bergelembung Tapi Tak Panas, Dipakai Mencuci dan Mandi

Baca juga: BREAKING NEWS: Ada Sumur Mendidih di Mamuju Tengah

"Insya Allah kita akan tinjau dulu, apa penyebabnya, " kata Kepala BPBD Mamuju Tengah, Bachtiar saat dihubungi via WhatsApp, Jumat (2/5/2023).

Menurutnya, kalau semburan air tiba-tiba itu sudah beberapa kali terjadi, bahkan terkadang semburannya mengandung gas.

"Tapi kalau sumur, sepengetahuan saya baru kali pertama, kita berencana baru mau assesment, " ia menambahkan.

Diberitakan sebelumnya, selama bertahun-tahun, fenomena unik terjadi pada sebuah sumur milik warga di Mamuju Tengah.

Permukaan sumur yang tampak bergelembung terus menerus nampak seperti air sedang mendidih.

Uniknya, meski tampak mendidih, sumur kedalaman sekira lima meter diatas permukaan tanah dengan ketinggian air sekira 1,5 meter ini tidak panas sama sekali.

Sumur ini terletak disamping rumah warga di Dusun Patulana Ujung Desa Budong-Budong Kecamatan Topoyo, Mamuju Tengah.

Menurut pemilik sumur, Hamsah selama ini airnya digunakan untuk kebutuhan pribadi.

"Dipakai saja mencuci dan mandi pak, " Kata Hamsah pemilik sumur saat ditemui dirumahnya, Jumat (2/5/2023).

Menurutnya, permukaan sumur bergelembung seperti air mendidih sudah berlangsung sejak pertama kali di gali hingga saat ini.

"Sudah ada sekira sepuluh tahun pak, karena kalau tidak salah digali pada tahun 2013 lalu,"Terangnya.

Awalnya ia menduga air yang bergelembung bak mendidih merupakan semburan mata air yang ada di dasar sumur.

"Awalnya saya juga berfikir begitu, tapi biasa saya turun bersihkan tidak ada ji itu saya liat mata air yang kencang, " Tuturnya.

Ia katakan sedikit atau banyaknya isi air sumur tersebut gelembungnya tidak berubah.

"Kami juga heran pak, biasanya kalau musim hujan sumur itu kadang hampir penuh, namun gelembungnya tetap sama, " tutupnya. (*)

Laporan wartawan Tribun-Sulbar.com Samsul Bahri