Berita Sulbar

RESPON Kadisdikbud Sulbar Soal Viral Rekaman Suara Diduga Kabid SMA Ingin Tekan Kepsek, Masalah Apa?

Kata dia, pihaknya sama sekali tidak pernah melakukan tekanan apapun kepada sekolah tertentu dalam berbagai hal.

Penulis: Zuhaji | Editor: Nurhadi Hasbi
tangkapan layar
Viral rekaman suara diduga kabid SMA Disdikbud Sulbar ingin tekan kepsek dan jual nama institusi Polri 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Ramai beredar, salah satu pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sulawesi Barat (Sulbar) diduga "jual" nama instansi kepolisian untuk menekan kepala sekolah di Sulbar.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Sulbar, Mithhar Thala Ali menanggapi hal itu.

Kata dia, pihaknya sama sekali tidak pernah melakukan tekanan apapun kepada sekolah tertentu dalam berbagai hal.

"Sekolah dengan disdik ini kan adalah mitra, jadi tidak ada tekanan-tekanan," kata eks Kadis Pendidikan Pemuda dan Kebudayaan Kabupaten Majene itu saat dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com melalui sambungan telepon seluler, Jumat (19/5/2023).

Menurut Mithhar sekolah adalah ujung tombak Disdikbud Sulbar menjalankan pendidikan.

Agar tidak simpang siur, Mithhar meminta kepada seluruh kepala sekolah yang merasa ditekan oleh Disdikbud untuk melaporkan hal tersebut kepada dirinya.

"Kalau memang sungkan bicara langsung, WA saja, coba laporkan supaya kita bisa tindaki," tegasnya.

"Laporan secara detail sesuai dengan fakta, apa betul ada tekanan atau bagaimana, yang jelas kalau ada hal demikian itu tidak pernah ada perintah karena itu oknum yang bersangkutan sendiri," tambah Mithhar.

Terpisah, Sekretaris Disdikbud Sulbar Sjaifuddin mengatakan telah mengkonfirmasi langsung kepada yang bersangkutan.

Pegawai yang dimaksud melakukan tekanan kepada kepsek adalah Kepala Bidang (Kabid) Sekolah Menengah Atas (SMA) atas nama Muhammad Faezal.

"Saya sudah komunikasi, yang bersangkutan sama sekali tidak merasa ada kejadian seperti itu," jelas Sjaifuddin.

Dirinya menuturkan, dari keterangan pegawai tersebut, ada pihak tertentu yang dengan sengaja ingin menjelek-jelekkan.

Meskipun tidak mengetahui secara penuh, potongan video dan suara yang beredar terkesan hanya mengambil bagian obrolan tertentu saja.

"Kami sudah mengarahkan, jika memang informasi yang beredar itu tidak benar dan yang bersangkutan merasa dirugikan tolong ditindaklanjuti, somasi atau buat laporan kepolisian," tuturnya.

Hingga saat ini, Tribun-Sulbar.com sudah menghubungi pihak kepolisian terkait informasi yang beredar, namun belum ada tanggapan. (*)

Laporan Wartawan Tribunsulbar.com Zuhaji

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved