Relokasi Pedagang Pasar Baru

Direlokasi dan Lapak Dibongkar, Pedagang Pasar Baru Mamuju: Keuntungan Kami Tak Sebanyak Dibayangkan

Ongkos membangun tidak sedikit, kata Heru bisa saja dengan ukuran lahan 2x3 meter pedagang membangun lapaknya senilai Rp1 juta di luar ongkos material

|
Editor: Ilham Mulyawan
Zulhaji/Tribun-Sulbar.com
Lapak pedagang di pasar baru mamuju dibongkar, Senin (15/5/2023) 

TRIBUN-SULBAR.COM - Relokasi di Pasar Baru Mamuju mendapat penolakan dari para pedagang.

Koordinator Pedagang Pasar, Heru Purnomo mengatakan, benar jika pedagang akan melakukan relokasi secara mandiri namun apa yang harus dilakukan jika tidak memiliki biaya.

Dia menyebut kondisi keuangan tiap pedagang tidak sama.

Baca juga: Pedagang Minta Petugas Mundur, Kasatpol PP Mamuju: Kami Tetap Bongkar

Baca juga: Lapak Baru Pedagang Pasar Baru Mamuju Hanya Ukuran 2x3 Meter, Pembagian Dianggap Tak Proporsional

Ongkos membangun tidak sedikit, kata Heru bisa saja dengan ukuran lahan 2x3 meter pedagang membangun lapaknya senilai Rp1 juta di luar ongkos bahan material.

"Untuk lapak saat ini, pedagang sudah tinggali dua sampai tiga tahun terakhir dan itu tidak mudah," tegasnya.

Selama itu juga pedagang hanya mendapatkan keuntungan untuk kehidupan sehari-hari.

"Kami menggantungkan hidup dengan berdagang, keuntungan kami tidak sebanyak yang dibayangkan," singkat Heru.

Sebelumnya diberitakan, pedagang buah hingga kuliner di pinggiran Pasar baru Mamuju mulai ditertibkan pada Senin (15/5/2023) kemarin.

Satpol PP Mamuju terjun langsung menertibkan, meminta para pedagang membongkar sendiri lapaknya.

Penertiban dilanjutkan hari ini, Selasa (16/5/2023), sebanyak 60 personel Satpol PP dikerahkan untuk melakukan pembongkaran paksa lapak pedagang di kawasan Pasar Baru Mamuju.

Pantauan Tribun-Sulbar.com di lokasi puluhan petugas Satpol PP Mamuju, sudah mulai bersiap-siap membongkar lapak di Jl Abdul Syakur dan Jl Andi Makassau.

Mereka sudah menyediakan perkakas seperti palu, linggis dan sejumlah alat pembongkaran lapak pedagang buah.

"Hari ini kita mulai sisir lapak-lapak yang belum dibongkar. Kita akan lakukan bongkar paksa sesuai perintah pimpinan," kata Kepala Bidang Kententraman dan Ketertiban Satpol PP Mamuju Abdul Gaffar.

Para pedagang sebenarnya sudah disiapkan tempat baru.

Kepala Bidang (Kabid) Penguatan Distribusi Perdagangan, Disdag Mamuju, Imam Kholil menambahkan total pedagang yang akan mendapat relokasi sebanyak 48 lapak.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved