Berita Majene
SDN 15 Segeri Majene Disegel, Warga: Sampai Ganti Rugi Dibayar
Ia mengaku lahan itu adalah milik orangtuanya yang sampai sekarang belum dibayar oleh pemerintah atas penggunaan lahan itu.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN - SULBAR.COM, MAJENE -- Sekolah Dasar Negeri (SDN) 15 Segeri, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) kembali disegel oleh warga yang mengklaim sebagai pemilik lahan, Kamis (4/5/2023).
Pintu masuk sekolah ditutup.
Dipalang menggunakan sejumlah batang bambu.
Di depan pintu juga dipasang dua spanduk.
Spanduk pertama berisi pengumuman bahwa sekolah tersebut akan disegel hingga pemerintah membayar ganti rugi lahan di sekolah tersebut.
Kedua, berisi pesan bahwa tanah itu disegel berdasarkan sejumlah surat bukti kepemilikan.
Salah satunya bukti penguasaan objek dan bukti pajak tanah.
Warga yang menyegel bernama Alimuddin.
Ia mengaku lahan itu adalah milik orangtuanya yang sampai sekarang belum dibayar oleh pemerintah atas penggunaan lahan itu.
Alimuddin menyebut sudah berapa kali dijanji oleh pemerintah untuk menganti rugi, namun tidak ditepati.
"Selalu saya dijanji janji ganti rugi. Mulai dari tahun 1965 orangtua saya dijanji. Tahun 2019semua kantor saya masuki," ujar Alimuddin.
Ia mengatakan tidak memiliki niat untuk menganggu aktivitas belajar dengan cara menutup pintu sekolah.
Mereka hanya menuntut haknya untuk diberikan.
Informasi diperoleh tribun Alimuddin menuntut ganti rugi sebesar Rp 1 miliar kepada pemerintah.
Ia mengancam bakal menutup sekolah ini hingga ganti rugi yang dijanjikan dibayarkan kepada mereka.
"pokoknya sampai selesai, kalau tidak ada persetujuan,ganti rugi , saya tidak akan buka," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, puluhan murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 15 Segeri, kembali terpaksa belajar di lantai masjid setelah sekolahnya disegel oleh warga yang mengklaim sebagai pemilik lahan.
Totalnya sekitar 56 siswa.
Sebelumnya pernah dibuka oleh warga, namun kembali ditutup karena ganti rugi lahan yang mereka inginkan belum dipenuhi pemerintah.
Penyegelan ini sudah hampir dua bulan lebih oleh warga bernama Alimuddin bersama kerabatnya. Tepatnya di Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar).
Akibatnya siswa terpaksa belajar dengan di masjid yang berjarak beberapa meter dari sekolah itu. (san)
Warga Minta BPBD Majene Segera Evakuasi Pohon Tumbang Timpa Puskesmas Pembantu di Tande |
![]() |
---|
Pohon Tumbang Timpa Puskesmas Pembantu di Tande Majene |
![]() |
---|
Warga Limboro Utara Desak Pemerintah Perbaiki Jalan Rusak Puluhan Tahun, Capek Dijanji |
![]() |
---|
Bocah 9 Tahun di Malunda Majene Ditabrak Mobil Saat Hendak Menyeberang Jalan |
![]() |
---|
Gubernur Sulbar Suhardi Duka Ajak Masyarakat dan Mahasiswa Majene Sampaikan Aspirasi Tanpa Anarkis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.