Berkah Lebaran, Tukang Jahit Sepatu di Polman Banjir Peminat

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Tukang jahit sendal sepatu di Kompleks Pasar Pekkkabata, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) kebanjiran orderan jelang lebaran idul Fitri 1444 H.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, Jumat (14/4/2023) orderan tukang jahit sepatu sendal meningkat dua kali lipat.

Sandal sepatu yang diterima penjahit pun menumpuk disetiap lapak yang berjejer di sudut pasar.

Warga yang hendak merayakan hari lebaran Idul Fitri yang sisa sepekan lagi, banyak menjahit sepatu.

Baik itu sendal sepatu bekas yang sudah lama digunakan, maupun yang baru dibeli dari toko.

Tujuannya agar sandal sepatu lebih tahan lama digunakan dan tidak mudah rusak.

"Alhamdulillah jelang lebaran ini orderan jahit sepatu meningkat dua kali lipat," terang salah satu penjahit sepatu, Mahamuddin saat ditemui di lapaknya.

Ia mengatakan setiap tahun di momentum lebaran, orderan sandal sepatu untuk dijahit meningkat.

Dari hari biasanya, Mahamuddin hanya meraup untuk Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu untuk tiga sampai lima sepatu.

Menjelang lebaran, ia mampu meraup untung Rp 300 ribu untuk lima sampai sepuluh orderan sepatu dalam satu hari.

"Kadang kita jahit sampai 15 pasang sepatu, pengerjaannya hanya sebentar, bisa ditunggu," ungkapnya.

Ia memasang tarif berbeda-beda untuk sepasang sandal atau sepatu, tergantung ukuran dan tingkat kesulitannya.

Mulai dari tarif Rp 15 ribu, hingga ada yang sampai Rp 25 ribu per satu pasang sepatu.

Mahamuddin sudah puluhan tahun menjahit sepatu di kompleks pasar Pekkabata.

Mulai dari pagi hingga sore hari, ia duduk di lapak mejanya dan memainkan jarum jahitan.