Berita Sulbar

Syarkawi Rauf Sarankan Pemprov Sulbar Kembangkan Poultry Village untuk Hadirkan Telur Murah

Menurutnya kantong-kantong kemiskinan di Sulbar bisa disulap jadi kampung unggas atau poultry village.

Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Nurhadi Hasbi
dok Syarkawi Rauf
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unhas Syarkawi Rauf saat mendatangi bisnis ayam petelur milik temannya di daerah Bekasi. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pemerintah saat ini terus berusaha menekan angka stunting dengan berbagai program yang dicanamkan.

Tahun ini program penanganan stunting melalui BKKBN yakni dua telur cukup semesta mencegah stunting.

Menurut, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin, Syarkawi Rauf stunting disebabkan karena kekurangan protein bagi anak.

Artinya, perlu sumber makanan yang mengandung protein tinggi untuk menutupi defisit protein anak.

"Ada banyak sekali makanan yang mengandung protein misalnya ikan tuna, daging sapi, daging ayam, susu, tahu, tempe, telur dan lainnya," kata Syarkawi, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (28/3/2023).

Di antara sumber protein di atas yang paling murah terjangkau kantong masyarakat miskin yang stunting adalah telur ayam.

Itu sebabnya pengembangam ayam petelur dapat menyediakan telur murah bagi masyarakat.

"Sehingga terjangkau kantong masyarakat miskin sehingga proteinnya cukup," bebernya.

Konsumsi protein cukup akan mengurangi stunting.

Namun, Pemprov juga perlu ikut mengembangkan Poultry Village atau perkampungan unggas ayam petelur.

"Tujuannya agar menjadikan Sulbar surplus telur. Kita butuh telur ayam murah. Contohnya temannya tidak membutukan biaya besar dalam bisnis ayam petelur," ungkap Syarkawi.

Sebab, telur ayam 2 butir per hari untuk mencukupi kebutuhan protein dalam rangka mengurangi stunting.

Menurutnya kantong-kantong kemiskinan di Sulbar bisa disulap jadi kampung unggas atau poultry village.

Diketahui, Sulbar masuk kategori paling tinggi angka stunting secara nasional.

Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pravelensi stunting tahun 2021 mencapai 33.8 persen, sementara target pencapaian hingga akhir tahun 2022 seharusnya berada diangka 28.49 persen.(*)

Laporan wartawan TRIBUN-SULBAR.COM, Habluddin

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved