Tuntut Pembayaran Tunjangan Sertifikasi, Guru di Mamasa Tak Takut Dimutasi

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMASA - Tunjangan sertifikasi guru di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) kini menuai sorotan.

Tunjangan sertifikasi ratusan guru di Mamasa untuk dua triwulan di Tahun 2022 menjadi sorotan lantaran diduga dialihfungsikan oleh pemerintah daerah, yakni triwulan ketiga dan keempat.

Karena tak terima, ratusan guru dari berbagai sekolah berunjuk rasa di Kantor Bupati Mamasa, di Poros Polewali-Mamasa, Desa Osango, Kecamatan Mamasa, Jumat (17/3/2023) siang tadi.

Meski mendapat intervensi dari Kepala Dinas Pendidikan untuk tidak melakukan demonstrasi, namun ratusan guru yang tergabung dalam forum guru bersatu tetap berunjuk rasa.

Sekalipun harus dimutasi, ratusan guru tak ambil pusing demi menuntut haknya.

"Silahkan mutasi, tandai muka saya kalau mau mutasi. Saya tidak takut," ujar Demianus, salah seorang orator saat menyampaikan orasinya di Halaman Kantor Bupati Mamasa.

Tenaga pengawas sekolah itu mengaku tak takut kendatipun harus dipensiunkan.

Karenanya, Ia meminta agar Pemda Mamasa segera membayar tunjangan profesi guru.

Bahkan ia mengancam akan melaporkan kebijakan pemerintah daerah ke Kementerian Pendidikan yang telah mengalihfungsikan dana tunjangan sertifikasi guru.

Senada dengan itu, Rima yang juga turut menyampaikan orasi mengatakan, meski telah mendapat intimidasi dari orang yang tak ia sebut, namun terus berjuang agar haknya terpenuhi.

"Saya tidak takut dimutasi, kalau mau mutasi silahkan, kami diintimidasi tapi kami tidak takut demi memperjuangkan hak ratusan guru," seru Rima, saat menyampaikan aspirasinya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com/Semuel Mesakaraeng