Cerita Yudi Penjual Bakso Tusuk di Mamuju, Mantan Karyawan Pertamina di Jakarta

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Yudi (57) penjual bakso di anjungan Pantai Manakarra, Jl Yos Sudarso, Kota Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), meraup omset jutaan setiap hari.

Sejak 2010 pria asal Solo Jawa Tengah (Jateng) itu berjualan bakso tusuk menggunakan gerobak sepeda.

Setiap hari, Yudi mangkal di depan Masjid Nurul Muttahida depan Pantai Manakarra Mamuju selama 13 tahun.

"Alhamdulillah omset tiap hari saya bisa raup untung Rp 2,5 juta, jika berjualan dari siang sampai malam,"ungkap Yudi kepada Tribun-Sulbar.com,Rabu (8/6/2023) kemarin.

Yudi bercerita, awalnya dia bekerja sebagai karyawan di PT Pertamina di Jakarta pada tahun 80 an, namun dia memutuskan keluar dari pekerjaanya karena ada masalah yang dihadapi kala itu.

Setelah keluar dari tempat ia bekerja, Yudi memutuskan untuk merantau ke Bumi Manakarra Sulawesi Barat (Sulbar).

Setiba di Mamuju bersama keluarga, pria berusia 57 tahun itu memutuskan untuk berjualan bakso di Mamuju sampai sekarang.

"Memang banyak pengalaman Pak kalau pekerjaan, pernah jadi tukang jahit sepatu, kerja di Pertamina hingga sampai jual bakso seperti ini,"beber Yudi.

Dari bisnis itu kini Yudi mendapatkan keuntungan besar dari jualan bakso yang dirintis sejak 2010 silam.

"Saya lebih senang berbisnis karena keuntungan saya dapat tiap hari itu sampai Rp 2,5 juta dan bersihnya itu Rp 1,5 juta, karena ada modal juga," sebutnya.

Menurut Yudi, setiap hari bakso yang dijual selalu ludes terjual, gerobaknya tak pernah sepi pembeli dari kalangan remaja,anak-anak hingga orang dewasa.

Perbulanya, pria disapa Mas Yudi itu mendapat keuntungan sampai Rp 39 juta dari pendapatan bersih tiap hari Rp 1,5 juta.

Keuntungan didapatkan Yudi setara dengan gaji kelas direktur perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Lumayanlah kalau bisinis begini, yang penting kualiatas bakso bagus dan bersih pasti membuat pelanggan selalu menikmati bakso saya,"timpalnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman