Kebakaran Depo Pertamina

Warga Dengar 2 Kali Ledakan Sebelum Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Tercium Bau Bensin Menyengat

Berdasarkan keterangan Command Center Badan Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulmarmat), informasi pertama soal peristiwa itu diterima petuga

Editor: Ilham Mulyawan
Dwi Putra Kesuma/TribunJakarta.com
Suasana lokasi Jalan Tanah Merah Bawah, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, beberapa jam pasca terbakarnya Depo Pertamina Plumpang, Sabtu (4/3/2023). 


TRIBUN-SULBAR.COM - Mayat-mayat bergelimpangan di antara rumah yang terbakar, setelah Depo Pertamina Plumpang, Jakarta terbakar pada Jumat (3/3/2023) malam.

Kebakran ini dipicu ledakan pipa Bahan Bakar Minyak (BBM) yang ada di Depo tersebut.

Pantauan jurnalis Kompas.com di Jalan Tanah Merah, hingga pukul 22.37 WIB, sudah ada enam kantong jenazah dari rumah yang terbakar di satu lokasi itu.

Namun, kabar terbaru yang diperoleh, jumlah korban jiwa diperkirakan lebih 10 orang.

Warga korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang terpaksa mengemper di selasar RS Mulyasari, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam.
Warga korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang terpaksa mengemper di selasar RS Mulyasari, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam. (Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta.com)

"Saya pribadi lihat ada tiga kantong jenazah, untuk korban luka banyak banget, enggak kehitung," kata Indra warga setempat.

Indra mengatakan sebelum peristiwa terjadi, dia mendengar ada ledakan sebanyak dua kali.

Kemudian dia mencium bau bensin yang sangat menyengat.

Diberitakan sebelumnya, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III membenarkan kebakaran yang terjadi di pipa penerimaan BBM di Depo Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Jumat malam.

"Terjadi insiden terbakarnya pipa penerimaan BBM di Integrated Terminal BBM Jakarta, Plumpang," ujar unit Manager Communication Relations dan CSR Pertamina MOR III Eko Kristiawan, melalui pesan singkat, Jumat.

Berdasarkan keterangan Command Center Badan Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulmarmat), informasi pertama soal peristiwa itu diterima petugas pada pukul 20.11 WIB.

Jumlah petugas yang diterjunkan terus ditambah.

Hingga artikel ini ditayangkan, ada sebanyak 18 unit damkar dan 90 personil yang sedang berusaha memadamkan api.

Berdasarkan salah satu video milik petugas pemadam kebakaran yang dibagikan oleh warga setempat, kebakaran hebat tersebut membuat masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi kejadian panik.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved