Kecelakaan Kerja

Jenazah Pekerja yang Tewas Usai Jatuh dari Kubah Masjid di Majene Dipulangkan ke Wonosobo Jateng

Awalnya korban bersama Suparno mengecat plafon kubah masjid. Setelah beberapa menit, korban ingin turun untuk istirahat.

Penulis: Hasan Basri | Editor: Ilham Mulyawan
Hasan Basri/Tribun-Sulbar.com
tim PsC 119 Majene keluarkan jenazah dari mobil ambulans saat hendak dimasukkan ke ruang jenazah RSUD Majene.dok hasan 

TRIBUN - SULBAR.COM, MAJENE -- Jenazah korban jatuh dari plafon Masjid di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), rencana akan dipulangkan ke kampung halamannya di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Sebelumnya diberitakan seorang pekerja bangunan bernama Darmono terjatuh ketika sedang mengerjakan kubah masjid di Somba, Kecamatan Sendana, kabupaten Majene, Sulawesi barat, Selasa (28/2/2023).

Korban seketika tewas akibat kerasnya benturan saat jatuh.

Baca juga: Pekerja Jatuh dari Menara Masjid di Majene Diduga Mengantuk Lalu Terpeleset

Ia tewas terjatuh dari ketinggian 10 meter saat mengerjakan plafon kubah Masjid di Somba, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene siang tadi.

"Sementara saya tunggu bos (Atasan dari korban), " kata rekan almarhum Suparno kepada wartawan.

seorang pekerja jatuh dari atas menara masjid di Sendana Majene
seorang pekerja jatuh dari atas menara masjid di Sendana Majene (Polres Majene)

Jenazah almarhum saat ini berada di ruang jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Majene.

Darmono terjatuh hingga tewas usai mengecat plafon kubah Masjid .

Awalnya ia ingin turun dari atas plafon dan melepas tali pengaman yang digunakan.

Tak berselang lama, ia mundur ke belakang langsung terjatuh dari atas dengan ketinggian hingga 10 meter.

Rekan korban menduga almarhum jatuh karena diduga mengantuk lantaran habis begadang hingga dini hari.

"Mungkin karena kelelahan dan kurang tidur.jadi dia ngantuk dan terpeleset," ucapnya.

Suparno, rekan korban menceritakan kejadian sekitar pukul 11.00 Wita lewat.

Awalnya korban bersama Suparno mengecat plafon kubah masjid. Setelah beberapa menit, korban ingin turun untuk istirahat.

Korbanpun melepas alat pengamanannya atau tali yang diikat dari perutnya.

Usai melepas tali pengaman, korban tiba tiba mundur ke belakang dan langsung terjatuh .

"Ketinggiannya sekitar 10 meter dari bawah," ujar Suparno saat ditemui di rumah sakit Majene.

Suparno mengaku sempat mencoba menolong korban dengan memegang bajunya.

Namun karena tidak mampu ia tahan, korbanpun langsung terjatuh hingga meninggal dunia.

Almarhum Darmono merupakan warga asal Kabutuh, kelurahan Ngadikusuman, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved