Bernardo Tavares Masih Menyimpan Trauma, Jelang PSM Lawan Persik di Stadion BJ Habibie

Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares masih menyimpan trauma jelang laga melawan Persik Kediri lanjutan Liga 1 2022/2023.

KOMPAS.com/Suci Rahayu
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares berujar peluang Juku Eja lolos dari fase grup AFC Cup 2022 sangatlah tipis. 

TRIBUN-SULBAR.COM, - Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares masih menyimpan trauma jelang laga melawan Persik Kediri lanjutan Liga 1 2022/2023.

Pasalnya kedua tim tersebut  sudah beberapa kali bertemu dan pertemuan terakhir keduanya harus puas dengan skor 0-0.

Laga di Stadion Brawijaya Kediri yang berakhir dengan skor 0-0 pada Jumat (2/9/2022) diwarnai dengan sejumlah drama.

Pada laga tersebut hujan kartu terjadi, bahkan dua pemain di dua kubu mendapat kartu merah.

Pluim di kubu PSM Makassar dan Adi Eko Jayanto di kubu Persik. 

Beberapa keputusan wasit pun sangat merugikan kedua kesebelasan.

Selang empat bulan, PSM Makassar dan Persik kembali bertemu.

Kali ini, PSM Makassar bertindak sebagai tuan rumah di Stadion Gelora BJ Habibie, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Minggu (19/2/2023) pukul 16.00 Wita.

Jelang pertemuan kedua tim, Bernardo Tavares mengaku masih mengingat jelas pertemuan terakhir kedua tim. Utamanya, performa wasit.

"Terakhir pertandingan (lawan Persik) di Liga masih terngiang di kepala saya. 9 September saya lihat sesuatu mencengangkan, yang membuat saya menilai ini sebuah kejutan besar, yaitu performa wasit di pertandingan tersebut, di laga lawan Persik di Liga 1," ungkapnya saat pre match konferensi pers PSM Makassar vs Persik, Sabtu (18/2/2023).

Pelatih berlisensi UEFA Pro ini menilai, keputusan wasit kala itu merugikan PSM Makassar dan  Persik.

"Saya kira performa mereka (wasit) seperti lelucon, bukan hanya untuk PSM Makassar, tapi juga untuk Persik," tuturnya.

Mulai dari pertandingan sering dihentikan. Namun, waktu tambahan diberi sangat sedikit.

"Banyak kali pertandingan dihentikan dan kita ingin bermain, tapi ekstra time hanya diberikan sekian menit," ujar Tavares.

Ditambah lagi, saat pertandingan kaki Willem Jan Pluim diinjak. Hal ini tentu membuat pemain bereaksi, apalagi menimbulkan kesakitan.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved