Raihan Manis Persib Menang 2-0 Atas Semen Padang FC Padahal Lawan Unggul Penguasaan Bola 59 Persen

TRIBUN-SULBAR.COM - Persib Bandung mengawali start BRI Super League 2025/26 dengan mencuri tiga poin, dalam pertandingan perdana lawan Semen Padang FC dengan skor 2-0, Sabtu (9/8/2025) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jawa Barat. 

Dua gol dicetak Uilliam Barros menit 39 dan Febri Hariyadi di masa injury time babak kedua. 

Dalam laga ini, Semen Padang hanya mampu mencatat satu shot on target, berbanding tujuh shot on target yang dimiliki oleh Persib. 

Padahal penguasaan bola, Semen Padang unggul 59 persen berbanding 41 persen milik Maung Bandung.

Pelatih Persib Bojan Hodak mengaku sempat tak percaya timnya mampu mengawli pertandingan perdana kompetisi dengan manis.

Baca juga: Rumah Eks Kabid Damkar Mamuju Dirusaki OTK Pakai Parang, Pelaku Memaksa Masuk Cari Perempuan

Baca juga: Warga Jl Martadinata Mamuju Kecewa Kinerja Kontraktor Jalan, Gali Tanah Tapi Tidak Segera Ditimbun

Mantan pelatih PSM itu mengatakan tidak mudah keluar menjadi pemenang di pertandingan pertama liga.

Selalu diiringi kesulitan dan penuh tekanan karena harus mendapat poin penuh.

"Tapi ini pemain Persib menatap laga selanjutnya dengan percaya diri,” kata Hodak. 

Hodak memandang pertahanan timnya tampil cukup compact, Semen Padang tak mampu menciptakan peluang emas di gawang Persib yang dikawal Teja Paku Alam. 

"Secara pertahananan kami bagus, saya tidak melihat mereka mendapatkan peluang,” apresiasi Hodak. 

Meski bisa mencetak dua gol, Hodak masih punya catatan untuk lini depan yang dinilai bisa terus berbenah. 

Turut senang untuk Uilliam Barros dan Febri Hariyadi yang bisa membuka golnya sejak pekan pertama, terlebih Febri yang sudah lama absen karena cedera. 

Kesulitan berkreasi untuk menciptakan peluang dan menembus pertahanan Persib ini juga diakui oleh pelatih Semen Padang, Eduardo Almeida.

“Kita tahu pada pertandingan ini kita main melawan tim kuat dan mereka juga bermain di kandang sendiri. Di babak pertama saat kita tidak mampu menguasai bola, kita main positif. Dan saat kita mampu menguasai bola, justru kesulitan menciptakan koneksi untuk mencapai sepertiga terakhir Persib,” kata Eduardo Almeida.

Dia menjelaskan, pada babak kedua, Semen Padang lakukan perubahan dengan pergantian beberapa pemain.