Berita Mamuju
Diduga Sebagai Penyebab Matinya Belasan Sapi di Kalukku Mamuju, APA Itu Virus Jembrana?
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi akut Lentivirus yang merupakan anggota family Retroviridae
TRIBUN-SULBAR.COM - Kasus hewan ternak mati diduga karena terserang Virus Jembrana kembali terjadi.
Kali ini sejumlah ternak sapi mati mendadak di Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Senin (30/1/2023).
Sebelum mati, sapi-sapi ini mengalami gejela kekurangan nafsu makan dan mengeluarkan darah pada bagian duburnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Belasan Sapi di Kalukku Mamuju Mati Mendadak, Diduga Terserang Jembrana
Baca juga: Tim Dokter Hewan Mamuju Cari Tahu Penyebab Sapi Mati Mendadak di Sinyonyoi Kalukku
Tak hanya itu, rata-rata peternak yang sudah melihat sapinya sudah mengalami gejela lesuh dan sakit itu langsung dijual murah.
Peternak sapi Kadir mengaku, sedikitnya ada belasan sapi yang mati secara mendadak dua pekan terakhir ini.
"Kalau di hitung-hitung ada sekitar 15 ekor sapi yang mati untuk di wilayah Kelurahan Sinyonyoi Selatan ini," ungkap Kadir saat ditemui Tribun-Sulbar.com, Senin (29/1/2023).
Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Mamuju Amri mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah ternak sapi tersebut mati karena jembarana atau penyakit mulut dan kuku (PMK).
Namun untuk dugaan awal penyebabnya karena penyakit jembrana jika dilihat dari ciri kematian pada sapi-sapi tersebut.
"Kami akan turunkan tim untuk mendiagnosa atau mengambil sampelnya dulu, agar kita tahu penyebab kematian sapi itu," ungkap Amri.
Menjadi pertanyaan, apa itu Penyakit Jembrana atau Jembrana disease virus (JDV)?
Dilansir dari berbagai sumber, penyakit jembrana pertama kali muncul di daerah Sankaragung Bali, Indonesia pada bulan Desember 1964.
Nama Jembrana berasal dari nama Desa yang pertama kali mengalami infeksi.
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi akut Lentivirus yang merupakan anggota family Retroviridae
Virus Jembrana merupakan virus RNA dengan utas tunggal, berbentuk icosahedral dengan panjang basa 7732 pasang basa (pb) dan bersifat patogen hanya pada sapi Bali (Kertayadnya et al., 1993).
Gejala umum ternak yang terserang penyakit Jembrana adalah demam tinggi, lymphadenopathy, lymphopenia, keringat darah dan mucus yang berlebihan pada mulut dan hidung. Kematian ternak akibat JDV terjadi pada 1 atau 2 minggu setelah infeksi (Wilcox et al., 1997).
183 Randis Pemkab Mamuju Masih Dikuasai Pensiunan Hingga ASN Mutasi, OPD Diminta Tanggung Jawab |
![]() |
---|
Truk Bongkar Muat di Jl Diponegoro Mamuju Bikin Macet, Polisi: Kita Akan Tilang! |
![]() |
---|
1.200 PPPK Guru Mamuju Dievaluasi Kinerja dan Absensi, Penyebab Honor Belum dibayarkan |
![]() |
---|
Rusak Estetika Kota, Rumput Liar Tumbuh Subur di Trotoar Jalur Dua Trans Sulawesi Mateng |
![]() |
---|
3 Pemuda Pelaku Pengroyokan di Depan SPBU Tadui Mamuju Ditangkap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.