BPS Sulbar
Angka Kelahiran Turun, BPS Sulbar Sebut Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030 Bisa Tercapai
Angka kelahiran Sulawesi Barat menurut kelompok umur tertentu (ASFR) tertinggi berada pada kelompok umur 25-29 dengan angka sebesar 139,55.
Penulis: Zuhaji | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Berdasarkan hasil Long Form Sensus Penduduk 2020, Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Barat (Sulbar), Angka Kelahiran Total (TFR) menurun dalam 10 tahun terakhir terakhir.
"Selama kurang lebih satu dekade, angka TRF Sulbar mengalami penurunan yang cukup signifikan," jelas Kepala Statistik Ahli Madya, BPS Sulbar, Mukrabin, di aula BPS Sulbar, Jl Martadinata, Simboro, Mamuju, Senin (31/1/2023).
Sensus penduduk 2010 mencatat angka TFR sebesar 3,33 persen, yang berarti seorang perempuan melahirkan 3-4 anak selama masa reproduksinya.
Sementara, data TFR 2020 hampir menuju replacement level pada angka 2,58 persen dengan jumlah kelahiran perempuan Sulbar 2-3 anak selama masa reproduksi.
Replacement level merupakan tingkat kesuburan wanita yang menyebabkan suatu negara mengalami pertumbuhan penduduk nol atau stagnan.
"Angka TRF hasil LF SP2020 lebih rendah dibandingkan target RPJMD 2023 yakni berapa di 2,6 persen," kata Mukrabin.
Angka kelahiran Sulawesi Barat menurut kelompok umur tertentu (ASFR) tertinggi berada pada kelompok umur 25-29 dengan angka sebesar 139,55.
Dengan kata lain ada sekitar 139-140 kelahiran per 1000 perempuan umur 25-29 tahun.
Secara lebih rinci, tercatat 43-44 kelahiran dari 1000 perempuan umur 15-19 tahun, kemudian meningkat tajam menjadi 120 kelahiran diantara 1000 perempuan berumur 20-24 tahun, dan mencapai puncaknya pada kelompok umur 25-29 tahun.
Pada kelompok umur selanjutnya, angka kelahiran cenderung terus menurun hingga tercatat sebesar 5-6 kelahiran per 1000 perempuan pada kelompok umur 45-49 tahun.
"Jika tren penurunan TRF masih berlanjut seperti SP2010-LF SP2020, target replacement level SDGs atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) pada 2030 bisa tercapai," tutupnya. (*)
Laporan Wartawan Tribunsulbar.com Zuhaji
Rokok dan Beras Jadi Penyumbang Terbesar Penyebab Garis Kemiskinan di Sulbar |
![]() |
---|
Tingkat Pengetahuan 0,08 Persen, BPS Usul Pemerintah Daerah Dirikan Perguruan Tinggi Tiap Kabupaten |
![]() |
---|
Produksi Beras Sulawesi Barat Tahun 2024 Naik 10,83 Persen |
![]() |
---|
Penambahan Jadwal Penerbangan di Mamuju Membuat Jumlah Penumpang Naik Month to Month 23,65 Persen |
![]() |
---|
Pojok Statistik Unsulbar Juara 1 Tingkat Nasional Ungguli 126 Peserta, Terbaik di Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.