Harga Minyak Naik

Harga Minyakita di Mamuju Tembus Rp18 Ribu, Bulog Akui Stok Terbatas & Evaluasi Distributor Nakal

Karena itu, distribusi dilakukan secara bergilir di wilayah Mamuju, Mamuju Tengah, hingga Pasangkayu. 

|
Penulis: Suandi | Editor: Abd Rahman
suandi
MINYAKITA di PASAR - Minyakita yang dijual di Pasar Baru Mamuju, Jalan Abdul Syakur, Keluruhan Karema, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Jumat (5/9/2025). Pedagang di Pasar Baru Mamuju, Sulawesi Barat, mengeluhkan kebijakan distribusi Minyakita oleh Perum Bulog. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Perum Bulog Mamuju angkat suara terkait keluhan pedagang kecil soal distribusi minyak goreng rakyat Minyakita

Kepala Perum Bulog Mamuju, Muhammad Wahyuddin, menegaskan pihaknya akan mengevaluasi dan menertibkan distributor terbukti melanggar  dalam penyaluran Minyakita.

“Kami tekankan ke distributor jangan ada ketimpangan kuota masing-masing toko. Kalau ada, kami evaluasi distributor dan kami tertibkan,” ujar Wahyuddin saat dikonfirmasi, Jumat (5/9/2025).

Baca juga: Kanwil Kemenkum Sulbar Dokumentasikan Garam Kristal Majene untuk Indikasi Geografis

Baca juga: Tumpukan Sampah di Jl Emy Saelan Mamasa Akhirnya Diangkut Petugas Kebersihan

Ia mengakui stok Minyakita di Mamuju memang terbatas. 

Karena itu, distribusi dilakukan secara bergilir di wilayah Mamuju, Mamuju Tengah, hingga Pasangkayu. 

Jumlah pasokan juga berkurang, dari 30 dus menjadi 10 dus per pedagang.

Wahyuddin menyoroti adanya laporan Minyakita dijual melebihi harga eceran tertinggi (HET)  ditetapkan pemerintah Rp16 ribu per liter.

“Kami akan dalami. Jelas akan ada sanksi jika ini benar,” katanya.

Sebelumnya, sejumlah pedagang di Pasar Baru Mamuju mengeluhkan distribusi Minyakita yang dianggap lebih memprioritaskan distributor besar ketimbang pedagang kecil yang tergabung dalam program Rumah Pangan Kita (RPK).

Seorang pedagang, Jamaluddin, mengungkapkan Bulog hanya memberikan jatah 10 dus setiap 10 hari kepada pedagang mitra. 

Sementara itu, ada distributor besar yang bisa mendapat hingga 100 dus meski tidak terdaftar sebagai mitra, bahkan pernah masuk daftar hitam.

“Ada yang tidak terdaftar sebagai mitra bahkan sudah pernah diblacklist, namun dikasih karena membeli dengan harga yang lebih tinggi. Mereka dikasih 100 dus, kalau kita paling 10 dus,” kata Jamaluddin.

Setiap dus berisi 12 liter Minyakita

Pedagang membeli dari Bulog dengan harga Rp174 ribu per dus. 

Namun karena stok cepat habis, mereka kerap terpaksa membeli kembali dari distributor dengan harga Rp192 ribu per dus.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved