Harga Minyak Naik

Minyakita di Pasangkayu Langka dan Mahal, Harga di Atas HET

Halida menerangkan, harga Minyakita saat ini sudah melewati Harga Eceran Tertinggi (HET).

Penulis: Taufan | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar.com/Abd Rahman
MINYAKITA LANGKA DAN MAHAL- Minyakita di salah satu lapak pedagang di Pasar Tradisional Mamuju (Pasar Baru Mamuju) Jl Andi Makassau, Kelurahan Karema, Mamuju. Pantauan di pasar Smart Pasangkayu, Minyakita langka dan mahal, harga di atas HET, dikeluhkan warga dan pedagang, Senin (24/2/2025). 

TRIBUN-SULBAR.COM, PASANGKAYU - Warga Kabupaten Pasangkayu kini menghadapi kelangkaan minyak goreng kemasan merek Minyakita.

Dari keterangan sejumlah warga, beberapa pekan terakhir stok minyak goreng yang biasa dijual dengan harga terjangkau ini mendadak sulit ditemukan, baik di pasaran, di toko maupun di warung.

Kelangkaan ini mulai dirasakan warga sejak awal bulan Februari, salah satunya terjadi di Pasar Smart Pasangkayu,  Kelurahan Pasangkayu, Kecamatan Pasangkayu.

Baca juga: Harga Bahan Pokok Melonjak 5 Hari Jelang Ramadan di Pasangkayu, Cabai Rawit Tembus Rp 80 Per Kg

Pantauan Tribun-Sulbar.com, Senin (24/2/2025), di beberapa lapak bahan pokok  pasar Smart Pasangkayu, sama sekali tidak ada terlihat terpajang minyak kemasan tersebut.

Banyak ibu rumah tangga yang mengaku kesulitan mendapatkan Minyakita, yang selama ini menjadi pilihan utama bagi warga, karena harganya yang lebih murah dibandingkan merek lainnya.

"Sudah lama saya tidak jual Minyakita. Kalaupun ada harganya pasti mahal," terang Halida, salah satu pedagang saat ditemui di lapaknya.

Halida menerangkan, harga Minyakita saat ini sudah melewati Harga Eceran Tertinggi (HET).

Dia menjelaskan HET Minyakita yang harusnya Rp 14 ribu per bungkus, kini malah mencapai Rp 18 hingga Rp 20 ribu per bungkus.

Bukan hanya itu pasokan Minyakita ke pasar, yang sebelumya sekali dalam sepekan kini menjadi sekali dalam dua pekan, bahkan tidak ada sama sekali.

"Sudah jarang masuk pasokannya ke pasar. Kalaupun kami mau ambil di eceran, jelas harganya pasti lebih mahal," keluh Halida.

Dia menjelaskan, harga Minyakita di pangkalan juga naik, mencapai Rp 185 per dos, dari harga sebelumnya Rp 174 per dos.

"Kalau di eceran diambil pasti lebih mahal dari itu," jelasnya.

Dia sendiri mengaku bingung sebab kelangkaan Minyakita ini, padahal sebelumnya selalu tersedia.

Halida dan pedagang lain berharap, agar pasokan Minyakita dapat kembali normal, yaitu sekali sepekan.

"Dengan jatah pedagang masing-masing 10 dos, supaya dapat mencukupi kebutuhan pembeli," harapnya.(*).

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Taufan

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved